Beranda / Berita / Jemaah Tharekat Syattariyah Nagan Raya Merayakan Lebaran Hari Raya Idulfitri Hari Ini

Jemaah Tharekat Syattariyah Nagan Raya Merayakan Lebaran Hari Raya Idulfitri Hari Ini

Senin, 08 April 2024 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Ribuan pengikut tarekat Syattariyah, di bawah pimpinan Habib Muda Seunagan atau Abu Peuleukung, merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, hari ini, Senin, 8 April 2024. Foto: Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Nagan Raya - Puluhan ribu pengikut tarekat Syattariyah, yang dipimpin oleh Habib Muda Seunagan atau Abu Peuleukung, berkumpul di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dan sekitarnya, untuk merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi hari ini, Senin, 8 April 2024.

Salat Ied utama diadakan di Masjid Jamik Peuleukueng, Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya. Penentuan Hari Raya Idulfitri mengikuti tradisi puasa selama 30 hari.

Jamaah yang memadati kompleks masjid bahkan hingga ke badan jalan, dengan tekad untuk melaksanakan ibadah salat dengan khusyuk.

Prosesi salat Ied berlangsung lancar, dengan dukungan pengawalan dari personel kepolisian Polres Nagan Raya dan prajurit TNI dari Kodim 0116 Nagan Raya.

Keputusan merayakan Idul Fitri lebih awal berdasarkan perhitungan hisab, sesuai dengan keyakinan yang telah dianut selama berabad-abad. Teuku Raja Keumangan (TRK), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), menjadi Khatib pada Salat Ied tersebut.

"Alhamdulillah, hari ini kami menyambut Idul Fitri sesuai dengan perhitungan hisab yang telah kami pegang teguh selama dua abad terakhir," ujar TRK kepada Dialeksis.com.

Menurutnya, keputusan merayakan Idul Fitri lebih awal mengikuti perhitungan hisab yang sudah mereka anut sejak lama. Sehingga, mereka menyimpulkan bahwa hari ini adalah hari lebaran.

Wakil Ketua DPR Aceh ini juga menjelaskan bahwa sesuai dengan hitungan yang mereka pelajari dan yakini, hari ini telah memasuki bulan Syawal, dan mereka tidak melihat alasan untuk tidak melaksanakan salat Idul Fitri.

Tidak hanya di Nagan Raya, tetapi juga sebagian besar warga Aceh Barat dan daerah lain yang mengikuti tarekat Syattariyah telah merayakan Idul Fitri. Meskipun perbedaan ini dengan penentuan pemerintah, namun hal tersebut tidak menjadi masalah bagi mereka.

"Sebagian besar warga telah merayakan Idul Fitri, dan perbedaan ini sudah menjadi bagian dari tradisi kami selama berabad-abad," tambah TRK.

Meskipun merayakan Idul Fitri lebih awal, para jemaah diingatkan untuk tetap menghormati warga lain yang masih menjalankan puasa dan menentukan waktu salat Ied secara berbeda.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda