Beranda / Berita / Aceh / Dyah Erti Lepas Keberangkatan Ibunda Cekgu Zaki Berziarah ke Papua

Dyah Erti Lepas Keberangkatan Ibunda Cekgu Zaki Berziarah ke Papua

Sabtu, 01 Agustus 2020 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT melepas keberangkatan Dahniar (55) Ibunda dari Almarhum Muhammad Zaki atau yang dikenal dengan Cekgu Zaki yang hendak berangkat ke Papua di Bandara Sultan Iskandar Muda, Kamis 30/7/2020. Daniar berangkat ke Papua untuk berziarah di makam anaknya yang meninggal dunia dalam pengabdian sebagai guru bakti di Papua.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Istri Plt Gubernur Aceh Dyah Erti Idawati melepas keberangkatan Dahniar (55), Ibunda dari Muhammad Zaki Alm akrab disapa Cekgu Zaki untuk berziarah ke Papua, di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Kamis (30/7/2020). 

Cekgu Zaki, pemuda Gampong Cot Kruet, Aceh Utara itu, meninggal dunia karena sakit di tempat pengabdiannya sebagai guru bakti di Papua, dan dimakamkan di Bumi Cenderawasih itu, pada 27 Juni 2020. 

“Mudah-mudahan penerbangan ke Papua nyamsn dan lancar, ya Bu," ujar Dyah usai menyalami perempuan bersahaja itu. 

Dyah berpesan kepada Ibunda Crkgu Zaki agar selalu tabah, tidak larut dalam kesedihan, dan menjaga kesehatan. 

"Usai berziarah kalau bisa tidak usah buru-buru pulang ke Aceh. Istirahat dulu di sana. Karena, perjalanan Aceh-Papua sangat jauh dan melelahkan," kata Dyah Erti sembari membelai bahu perempuan paruh baya yang tampak masih menyimpan duka atas kepergian putra tercintanya. 

Dahniar berangkat ke Papua ditemani Dr Mirza dan Dr Yusrawati. Kedua dokter ini adalah pasangan suami istri asal Aceh yang selama ini telah menetap di Papua. 

“Pak dokter, tolong jaga Ibu Dahniar, ya. Jika ada kendala, tolong kabari kami," pesan Dyah penuh harap. 

Menurut Dyah, perjalanannya cukup jauh, 10 jam berada dalam cabin pesawat tentu sanga melelahkan. 

“Insya Allah, kami akan jaga Ibu Dahniar,” balas Mirza dengan nada serius.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Aceh, Devi Riasyah yang juga hadir di ruang tunggu VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, menjelaskan, Selama Ibunda Cekgu Zaki di perjalanan dan di Papua, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dokter Mirza. 

Devi menuturkan seluruh biaya keberangkatan Ibunda Alm Cekgu Zaki ditanggung oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial, sesuai dengan janji Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, saat bertemu dengan Ibu Dahniar di Kota Lhojseumawe, awal Juni lalu. 

Di Kota Lhoksemawe Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah, MT berjanji, Pemerintah Aceh akan memfasilitasi keluarga Almarhum Cekgu Zaki bila ingin berziarah ke Bumi Cenderawasih, Papua. 

Pada saat itu Nova mengatakan, baik secara pribadi maupun atas nama Pemerintah, dan seluruh rakyat Aceh turut belasungkawa dan rasa duka yang mendalam, atas berpulangnya Ananda Muhammad Zaki dalam pengabdiannya di Nabire Papua. 

"Jika Ibu Dahniar ingin berziarah ke makam almarhum di Papua, Pemerintah Aceh akan memfasilitasinya,” janji Nova saat itu.

Sebagaimana tampak di media, berita meninggal seorang pemuda kelahiran Cot Kruet pada 22 Maret 1984 itu viral di dunia maya. Sebelum meninggal dunia (27 Juni lalu) Cekgu Zaki mengabdi di SD Mbiandoga Distrik Mbiandoga Kabupaten Intan Jaya Provinsi Papua, sebagai guru honorer.

Jenazah Almarhum Cekgu Zaki tidak dibawa pulang ke gampong kelahirannya, di Cot Kruet, Aceh Utara, melainkan dimakamkan di Papua. 

Berbagai ungkapan duka pun mengalir dan beredar luas di jagad maya. Apalagi setelah diketahui, Cekgu Zaki merupakan penopang kehidupan sang Ibu yang hidup sebatang kara di di Krueng Manee.

Plt Gubernur Nova menunaikan janjinya, dan sang istri, Dyah Erti Idawati ikut mengantar Dahniar hingga ke pintu terminal menuju pesawat. 

Dahniar akan menempuh perjalanan panjang ke Papua, melintasi dua zona waktu yang berbeda dengan tanah kelahirannya. Rindunya akan sedit terobati usai berdoa di pusara, meski raga sang putra tercintanya sudah dalam pelukan Bumi Cenderawasih itu. 

Pesawat lepas landas membawa seorang ibunda yang luar biasa. Dyah Erti Idawati melangkah meningalkan Bandara Sultan Iskandar Muda dengan menunduk. 

Meski Dyah istri orang nomor satu di Aceh saat ini, namun ia seorang ibu yang bisa merasakan kepiluan di hati Dahniar, ibu seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang kini terbujur dalam dekapan tanah pengabdiannya, Bumi Cenderawasih, di Papua. (ZU)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda