Beranda / Berita / Aceh / Hotel Teraskita akan Grounbreaking Januari 2020

Hotel Teraskita akan Grounbreaking Januari 2020

Jum`at, 20 Desember 2019 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Pemko Banda Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengusaha yang ingin menanamkan investasi, baik dari dalam maupun dari luar negeri terus berdatangan ke Banda Aceh. Mereka tertarik untuk berinvestasi di Ibukota Provinsi Aceh karena menilai sektor wisata di Kutaraja memiliki prospek yang sangat bagus, terutama wisata Islami.

Setelah Trans Studio dan pengusaha dari Malaysia yang ingin membangun pusat perbelanjaan dan hotel di eks lahan Terminal Keudah, kini giliran Hotel Teraskita akan dibangun di Banda Aceh.

Project Director Hotel Teraskita, Wibowo Dian Laksono mengatakan pembangunan hotel groundbreaking-nya akan dilakukan pada Januari 2020 dan berharap kehadiran hotel ini dapat memberi kontribusi positif bagi kemajuan sektor wisata Banda Aceh.

"Kami mohon kehadiran Pak Wali dan Pak Wakil saat groundbreaking nanti pak. Rencana kita lakukan pada Januari 2020," kata Wibowo saat menerima Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Wali Kota, Aminullah Usman yang didampingi Wakilnya Zainal Arifin, Kamis (19/12/2019).

Penyerahan IMB oleh Wali Kota kepada Project Director, Wibowo Dian Laksono dilakukan di Balai Kota. Turut menyaksikan penyerahan IMB ini, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Bachtiar, Kepala DPMPTSP, Muchlis dan Kadis PUPR, Jalaluddin.

Saat penyerahan IMB, Wali Kota mengatakan, bagi warga Banda Aceh setiap investasi yang datang adalah rahmat, karena mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Ketika semakin banyak investasi ditanamkan di Banda Aceh maka akan membuka banyak lapangan kerja bagi masyarakat.

Lanjutnya, industri perhotelan dengan pariwisata memiliki keterkaitan yang sangat erat. Investor dan pemko juga sama-sama memiliki keuntungan. Bagi pengusahan hotel, dengan kunjungan wisata yang semakin meningkat, maka tingkat hunian hotel juga meningkat. Sementara bagi Pemko akan menambah PAD.

Hotel bintang empat dengan bangunan 8 lantai ini akan dibangun dengan konsep modern yang dipadu dengan tampilan lokal, dimana ornamennya menggunakan motif bunga khas Aceh, Bunga Kupula dan dibangun di Jl. Teuku Chik Kuta Karang, Kuta Alam.

Selain menyediakan fasilitas 125 kamar, ballroom dan kolam renang, hotel yang dibangun diatas lahan 9100 meter persegi ini juga memiliki cafe yang akan menjual kopi khas Aceh yang telah mendunia. (ri/hba)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda