Beranda / Berita / Aceh / Jelang Lebaran, Pemerintah Aceh Sidak Pusat Perbelanjaan

Jelang Lebaran, Pemerintah Aceh Sidak Pusat Perbelanjaan

Jum`at, 31 Mei 2019 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Muhammad Raudhi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh. (Foto: Ist.)


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh bersama Pemko Banda Aceh dan Balai POM melakukan inspeksi pasar jelang lebaran Idul Fitri, Jumat (31/5/2019). Sidak dilakukan di tiga lokasi ,yaitu Swalayan Sinbun Sibreh, Swalayan Ramai, dan Suzuya Mall.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Muhammad Raudhi, mengatakan dari amatan pihaknya tidak ditemukan barang-barang kadaluarsa dalam dagangan di tiga lokasi itu. Hanya saja, dalam sidak di Suzuya Mall, ditemukan produk krimer kemasan kaleng yang kondisinya penyok. Sementara seluruh produk lain yang dijual tercatat telah memenuhi izin edar.

"Karena ini pengimpornya resmi dan tercatat di BPOM jadi aman dikonsumsi," kata Raudhi. Pihak Suzuya pun menjamin bahwa produk krimer yang penyok akan segera ditarik.

Meski produk yang dijual telah memenuhi standar dan aman dikonsumsi, Raudhi mengimbau agar masyarakat tetap sigap dan memerhatikan setiap produk sebelum membelinya. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah tidak cacatnya kemasan, keterangan izin edar dan batasan konsumsi. Dengan demikian, setiap produk yang dibelanjakan terjamin mutunya.

Sementara Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan sidak itu dilakukan bersama satgas pangan yaitu Balai Pengawasan Obat dan Makanan, Dinas Pangan, Polda Aceh serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh.

Beberapa barang yang dicek adalah parcel lebaran dan produk yang dipajang di tempat penjualan. Momentum lebaran, kata Aminullah, membuat kebutuhan masyarakat meningkat. Biasanya di kesempatan itu, banyak penjual menjajakan produk yang hampir kadaluarsa dan tanpa label industri.

"Alhamdulillah kita tidak mendapati ada barang yang tanpa izin edar dan kadaluarsa. Kita mengimbau masyarakat jadi konsumen yang cerdas. Jangan hanya melihat harga murah tapi juga melihat kualitas barang belanjaan," kata Aminullah Usman. (h)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda