Beranda / Berita / Dunia / Paska Serangan NZ, Jamaah Diserang Dekat Masjid London

Paska Serangan NZ, Jamaah Diserang Dekat Masjid London

Minggu, 17 Maret 2019 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Paska penyerangan di Selandia Baru, polisi Inggris memperkuat penjagaan di sekitar masjid. (Foto: Leon Neal/Getty Images)

DIALEKSIS.COM | Inggris - Seorang pria telah diserang dengan "palu" dan "reng" di luar masjid London Timur, media Inggris melaporkan beberapa jam setelah sedikitnya 49 orang tewas dalam serangan terhadap dua masjid di Selandia Baru. 

Sekelompok pria meneriakkan pelanggaran Islamofobia ketika mereka melewati masjid dan menyebut para hadirin pada sholat Jumat sebagai "teroris", saksi mata mengatakan kepada surat kabar Independen.

Salah satu dari tiga pria itu kemudian turun dari kendaraan dan diduga menyerang salah satu jamaah. Korban berusia 27 tahun itu mengalami luka di kepalanya.

Dalam sebuah video yang difilmkan oleh seorang saksi, salah satu penyerang terlihat naik ke bagian depan mobil dalam upaya untuk menjauh dari tempat kejadian.

"Para tersangka kembali ke mobil mereka dan meninggalkan tempat kejadian sebelum polisi datang," kata juru bicara Kepolisian Metropolitan London kepada Independent, menambahkan bahwa para tersangka semuanya digambarkan sebagai orang kulit putih, diyakini berusia 20-an.

Belum ada penangkapan.

Menyusul serangan di Christchurch, Selandia Baru, petugas polisi Inggris meningkatkan keamanan di sekitar masjid pada hari Jumat.

"Sementara tidak ada intelijen yang menghubungkan peristiwa-peristiwa mengerikan ini di Christchurch ke Inggris, patroli seragam tambahan akan berlanjut di London dan secara nasional selama beberapa hari mendatang, dengan fokus pada tempat-tempat ibadah dan komunitas tertentu," Neil Basu, kepala kepolisian nasional untuk kontraterorisme, kepada Independent.

"Kami memberikan perhatian khusus pada masjid, khususnya shalat Jumat.

"Banyak komunitas akan khawatir dan petugas setempat akan keluar dan memberikan jaminan keamanan dan saran perlindungan kepada komunitas, tempat ibadah dan bisnis."

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah serangan itu, Walikota London Sadiq Khan mengatakan kota "berdiri dengan orang-orang Christchurch dalam menghadapi serangan teror yang mengerikan ini".

"London akan selalu merayakan keragaman yang beberapa orang coba hancurkan ... Saya ingin meyakinkan komunitas Muslim di London," katanya.

"Saya telah menghubungi Polisi Met. Akan ada pemolisian yang sangat terlihat di sekitar masjid hari ini, serta petugas respon bersenjata, ketika London berdoa." (Al Jazeera)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda