Beranda / Berita / Nasional / Dihujani Kritik, Luhut : Saya Tak Terlalu Mikirin

Dihujani Kritik, Luhut : Saya Tak Terlalu Mikirin

Sabtu, 23 Mei 2020 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. [TEMPO/Francisca Christy Rosana]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui dirinya kerap kali dikritik dan dipandang miring soal kinerja sebagai menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, hal tersebut tak menjadi masalah apabila dia bekerja dengan benar.

"Saya tak terlalu mikirin, karena saya selalu percaya gini, yang penting kamu buat benar. Jadi pertama kamu jangan terlibat conflict of interest itu aja, kalau kamu tak ada conflict of interest di situ ya kau kerja aja yang baik," kata dia saat diskusi bersama RRI, Sabtu (23/5/2020).

Dia mengatakan, dirinya sebagai menteri pun kinerjanya selalu diawasi banyak pihak seperti Kejaksaan Agung, Badan Pengawas Keuangan, termasuk Presiden Jokowi. Jadi, menurutnya, tak ada kesempatan untuknya berlaku curang apalagi korupsi. "Tak mungkin lah," ucapnya.

Dengan zaman yang sudah serba digital, kata Luhut, kecurangan sekecil apapun akan terungkap juga. "Itu lah yang saya pikir pemerintah Bapak Jokowi korupsi menurut saya semakin kecil jadi efisiensi semakin baik. Apakah sudah sempurna? jauh dari sempurna tapi keliatan arahnya begitu ke depan," tutur Luhut.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, kritik untuk dirinya adalah sebuah dinamika. Namun jika sebuah kritik tanpa landasan akademik yang benar, kata Luhut, hal itu menjadi sangat menyedihkan. "Sebab kalau mengkritik itu liat dulu lah program pemerintah apa itu. Kemudian kamu liat ke lapangan bener enggak begitu, jangan bercerita rumor saja pake jadi bahan," ucapnya.

Dengan pola kritik macam tersebut, kata Luhut, bisa memberikan pembelajaran buruk bagi generasi muda. Kemudian dampaknya bagi pengkritik pun, jika omongannya tak dapat dibuktikan, maka akan merusak reputasinya sendiri. (TEMPO)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda