Beranda / Berita / Dunia / Di Taiwan, Menteri Kesehatan Amerika Kritik Cara Cina Tangani COVID-19

Di Taiwan, Menteri Kesehatan Amerika Kritik Cara Cina Tangani COVID-19

Rabu, 12 Agustus 2020 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

[Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, menggelar jumpa pers bersama dengan Menkes Alex Azar, 11/08/2020. Reuters]


DIALEKSIS | Jakarta - Amerika kembali mengkritik Cina perihal cara mereka menangani virus Corona (COVID-19). Kali ini, kritik tersebut disampaikan di tengah kunjungan Menteri Kesehatan Amerika Alex Azar ke Taiwan yang diprediksi akan memicu reaksi keras Cina. Menurut Alex Azar, Cina tidak seterbuka Taiwan dalam membagi informasi terkait penyebaran virus Corona.

"Layanan kesehatan Taiwan (di kala Pandemi) menonjolkan keterbukaan, transparansi, dan interaksi. Hal itu kontras dengan cara Cina yang kurang terbuka dalam membagi informasi soal wabah virus Corona," ujar Alex Azar dalam wawancara jarak jauh pagi tadi, Rabu, 12 Agustus 2020.

Alex Azar tidak hanya mempermasalahkan Cina yang ia anggap pelit berbagi informasi, tetapi juga pelit memberi akses terhadap pakar dari luar negeri. Ia mengklaim para ahli dari Amerika membutuhkan waktu berbulan-bulan sejak wabah Corona terjadi untuk diizinkan masuk ke Cina. Ketika akhirnya akses didapat, situasi pandemi virus Corona sudah kadung parah.

Menurut Alex Azar, jika saja Cina se-terbuka Taiwan dalam membagikan informasi terkait penyebaran virus Corona, maka situasi pandemi tidak akan seburuk sekarang. Ia bahkan membayangkan bahwa pandemi akan kelar lebih cepat andaikan wabah pertama terjadinya bukan di Wuhan, melainkan di Taiwan atau Amerika [ISTMAN MP/Tempo].



"Dan ketidakterbukaan itu diperburuk dengan cara mereka memaksa WHO (Organiasi Kesehatan Dunia) untuk mengikuti kemauan mereka," ujar Azar, menyinggung permintaan Cina soal travel restriction yang lebih longgar serta tidak mengizinkan Taiwan untuk bergabung dengan WHO agar bisa membantu pengendalian COVID-19.


Cina, sejauh ini, belum memberikan pernyataan atas ucapan Alex Azar. Namun, untuk menunjukkan protes ke amerika, mereka sudah menerbangkan pesawat tempur di sekitar perairan Taiwan.


Taiwan, per hari ini, hanya mencatatkan 481 kasus dan 7 korban meninggal akibat virus Corona. Sebagai perbandingan, Amerika mencatatkan 5,3 juta kasus dan 167 ribu korban jiwa.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda