Beranda / Berita / Aceh / 7 Kabupaten di Aceh Dapat Hibah PPSR

7 Kabupaten di Aceh Dapat Hibah PPSR

Kamis, 30 Agustus 2018 11:05 WIB

Font: Ukuran: - +


Foto: Ist.

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Indonesia melalui Ditjenbun Kementerian Pertanian sedang melaksanakan PPSR (Program Peremajaan Sawit Rakyat) dengan mekanisme hibah bagi tanaman yang sudah berumur 25 tahun ke atas atau umur 7 tahun ke atas yg produksinya di bawah 10 ton TBS/ha/tahun.

 "Alhamdulillah PPSR ini sudah tiga kali dilakukan sosialisasi tingkat provinsi dan akan diikuti tingkat kabupaten, terutama 7 kabupaten yang menerima program ini, yaitu Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Singkil, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang", Ungkap Kabid Perbenihan, Produksi dan Perlindungan Perkebunan, Azanuddin Kurnia, SP, MP, yang mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh pada acara sosialisasi PPSR di Banda Aceh, Rabu (15/08).

PPSR menggunakan mekanisme dana hibah dengan pendanaan dari BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit). Program itu tidak membuka lahan baru, tetapi memanfaatkan lahan yang sudah ada. Total kuota lahan yang menerima PPSR di Aceh sebanyak 12.258 ha pada tahun 2018.

Azanuddin juga menjelaskan bahwasanya, untuk konteks Aceh, program tersebut tidak hanya untuk peremajaan (replanting) sawit saja, tapi juga diperluas, yaitu hasil tebangan batang sawit akan dibuat gula aren dan lokasi peremajaan akan diintegrasikan dengan program Pajale (Padi -Jagung - Kedelai).

Selain itu perluasan program juga mencakup sisa batang sawit dan ampas serta limbah lainnya akan dijadikan kompos, dan petani program tersebut akan diikutkan dalam program ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil). Semua bentuk perluasan tersebut sebagai mekanisme sawit ramah lingkungan.

"Silakan kepada para petani, kelompok tani, Gapoktan, dan koperasi atau lembaga lainnya untuk mengikuti program ini. Bagi yang memenuhi persyaratan, Insya Allah akan diproses lebih lanjut dana hibahnya. Informasi tentang PPSR dapat menghubungi Dinas Pertanian dan Perkebunan di masing-masing kabupaten", Lanjut Azanuddin.


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda