Beranda / Liputan Khusus / Ini Cara Pemerintah Aceh Kembangkan Tanaman Nilam Hingga Jadi Komoditas Unggulan

Ini Cara Pemerintah Aceh Kembangkan Tanaman Nilam Hingga Jadi Komoditas Unggulan

Rabu, 16 November 2022 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Kabid P2BUN Distanbun Aceh, Cut Regina SP MM. [Foto: ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Nilam merupakan salah satu komoditi unggulan di Aceh yang sangat bernilai ekonomi. Di Provinsi Aceh ada beberapa daerah yang mengembangkan komoditi nilam diantaranya Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Besar, Gayo Lues, Aceh Utara, dan Aceh Timur dengan luas lahan mencapai 2140 hektare dan produksi minyak nilam sebanyak 460 ton/tahun serta menyerap tenaga kerja 5453 petani nilam. 

Potensi komoditas nilam di Aceh, dapat mendorong daerah ini menjadi salah satu penghasil nilam di Indonesia. Hal itu akan dapat dicapai jika perhatian pemerintah fokus terhadap pengembangan sektor pertanian nilam di daerah Ujung barat Sumatera itu. Dengan potensi ini diharapkan pemerintah agar dapat membina petani dari proses penanaman pascapanen yang baik dan benar dari hulu hingga ke hilir.

Melalui APBA Tahun Anggaran 2021, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh melakukan pengembangan komoditi nilam di Kabupaten Aceh Jaya dan Aceh Selatan seluas 141,4 hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Ir Cut Huzaimah MP melalui Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan (P2BUN) Cut Regina, SP, MM menyampaikan hal ini kepada Dialeksis.com, Minggu (13/11/2022).

"Di Aceh Jaya dikembangkan seluas 56,5 hektare dengan cara menyalurkan bibit nilam saja kepada petani sebanyak 565.000 batang," sebutnya.

Sementara di Aceh Selatan dikembangkan seluas 85 hektare dengan kegiatan penyaluran bibit, dilengkapi pemberian upah olah tanah dan sarana produksi, seperti pupuk dan lainnya kepada petani nilam pemula yang belum berpengalaman.

Berdasarkan presentasi dari Direktur Pengembangan UKM dan Koperasi Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta 24 Agustus 2021, bahwa Aceh masuk dalam Komoditas dan lokasi Major Project Pengelolaan UMKM Terpadu tahun 2022, yaitu Komoditas Nilam Provinsi Aceh.

Tantangan Industri Nilam di Aceh

Kepala Atsiri Research Center (ARC)-PUIPT Nilam Aceh Universitas Syiah Kuala Dr. Syaifullah Muhammad mengatakan hal yang menjadi tantangan industri nilam di Aceh ialah masih terbatasnya kualitas penyulingan. Hal ini, kata dia, perlu menjadi perhatian serius dari pemerintah untuk membantu para petani nilam.

Ia mencontohkan, semisal di beberapa tempat eksportir dan ARC yang menampung nilam dari masyarakat sudah bisa melakukan proses lanjutan untuk memenuhi standar tersebut, seperti menghilangkan kandungan air dan menyerap kotoran dari minyak nilam.

Selanjutnya »     Namun, kata dia, terkadang minyak nilam ...
Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda