Beranda / Berita / Aceh / 13-16 Juli, Banda Aceh Tuan Rumah Muzakarah Ulama Internasional

13-16 Juli, Banda Aceh Tuan Rumah Muzakarah Ulama Internasional

Kamis, 28 Juni 2018 23:06 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist

Dialeksis.com, Banda Aceh - Pada 13-16 Juli 2018, Kota Banda Aceh mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah Muzakarah Ulama Internasional. Jumlah tamu yang akan datang diperkirakan mencapai 30 ribu orang.

Hal itu mengemuka dalam rapat persiapan acara bertaraf dunia tersebut yang digelar di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Kamis (28/6/2018) pagi tadi.

Dipimpin Wali Kota Banda Aceh Aminullah  Usman, rapat itu turut dihadiri oleh Ketua DPRK Arif Fadillah, Dandim 0101/BS Iwan Rosandriyanto dan Kapolresta Banda Aceh Trisno Riyanto.

Hadir pula pengurus Majelis Pengkajian Tauhid dan Tasawuf (MPTT) Banda Aceh, para Camat se-Banda Aceh, Kepala SKPK terkait, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Wali Kota Aminullah mengatakan pihaknya memperjuangkan acara ini digelar Banda Aceh sebagai upaya syiar Islam dan perwujudan visi Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah khususnya dalam bidang Agama.

"Dan yang kalah penting event ini bisa menarik perhatian internasional dan menjadi ajang promosi sekaligus memperkuat posisi Banda Aceh sebagai destinasi wisata islami dan halal dunia," katanya.

Pada kesempatan, wali kota juga mengajak seluruh stakeholder untuk menyukseskan acara tersebut. "Tiga hal yang harus menjadi perhatian kita bersama yakni terkait dengan penginapan, konsumsi, dan transportasi bagi para peserta."

"Kita harus mampu memberikan pelayanan prima dan memberi kesan yang baik bagi para tamu yang datang termasuk di sektor kebersihan dan keindahan kota. Ini ajang besar dan kesempatan berharga bagi kita untuk mempromosikan segala potensi Banda Aceh," katanya lagi.

Tgk Syukri Daod Pango selaku pengurus MPTT Banda Aceh menjelaskan perkiraan peserta muzakarah sebanyak 30 ribu orang baik dari dalam dan luar negeri. "Mereka akan menjadi tamu kita selama dua hari tiga malam. Acara kita pusatkan di Masjid Raya Baiturrahman dan Auditorium UIN Ar-Raniry," ungkapnya.

Pembahasan teknis selanjutnya dipimpin oleh Asisten Pemerintahan Setdako Banda Aceh Bachtiar. Rapat evaluasi progres kesiapan Banda Aceh menggelar kegiatan bertaraf internasional akan kembali digelar pada Senin (2/7) dengan turut mengundang pihak PLN dan PDAM. (rel)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda