Beranda / Berita / Aceh / Agar Subsidi Lebih Tepat Sasaran, Aturan Beli Pertalite Pakai MyPertamina Dinilai Baik

Agar Subsidi Lebih Tepat Sasaran, Aturan Beli Pertalite Pakai MyPertamina Dinilai Baik

Minggu, 03 Juli 2022 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Aceh - PT Pertamina (Persero) mulai mewajibkan konsumen pertalite dan solar subsidi untuk mendaftar di website atau aplikasi MyPertamina per 1 Juli 2022.

Kebijakan ini dimaksudkan agar subsidi energi yaitu BBM jenis pertalite dan solar bisa tepat sasaran. Sebab, data yang ada di aplikasi akan menunjukkan pembeli berhak mendapatkan BBM subsidi atau tidak.

Meski dimulai pada 1 Juli 2022, aturan menggunakan MyPertamina tidak serta merta langsung berlaku.

Menanggapi hal itu, Dosen Kebijakan Publik UIN Ar-Raniry, Muazzinah sepakat jika tujuan dari kebijakan tersebut untuk menetapkan konsumsi BBM subsidi hanya untuk masyarakat yang kurang mampu supaya lebih tepat sasaran, maka ini menjadi baik. 

“Karena memang haknya jangan sampai dipakai untuk mobil pribadi yang sangat "mewah" sehingga hak yang membutuhkan jadi berkurang,” ungkapnya kepada Dialeksis.com, Minggu (4/7/2022). 

Setiap kebijakan yang sudah dibuat pasti ada kendala. Menurutnya, kendala yang akan muncul seperti jaringan di aplikasi, kemudian belum tentu masyarakat bisa paham tentang digitalisasi jika belum disosialisasi dengan masif. 

Untuk itu, kata dia, sangat penting untuk disosialisasikan. 

Karena, lanjutnya, sosialisasi merupakan proses yang dilakukan setelah kebijakan dibuat untuk mendapatkan feedback, landasan pengetahuan dan pemahaman sebelum implementasi di seluruh provinsi. 

“Sehingga target groups tahu dan paham maksud dan tujuan dari kebijakan tersebut,” ucapnya. 

Berkaitan dengan tepat sasaran atau tidak, kata Muazzinah, setelah proses uji coba berjalan ke 5 daerah tersebut sehingga hasil dari uji coba itu disampaikan secara komprehensif kepada masyarakat, supaya tidak menimbulkan polemik dan dapat dilihat apakah sangat tepat sasaran.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda