Sabtu, 01 November 2025
Beranda / Berita / Aceh / Agussabti Siap Bawa Energi Baru bagi Alumni IPB Aceh

Agussabti Siap Bawa Energi Baru bagi Alumni IPB Aceh

Jum`at, 31 Oktober 2025 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU. Foto: dok Dialeksis 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) Wilayah Aceh yang akan digelar pada Sabtu, 1 November 2025 di Gedung Landmark BSI Aceh, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU menyatakan kesiapannya untuk membawa semangat baru dalam tubuh organisasi alumni tersebut. 

Dalam wawancara dengan Dialeksis.com, calon Ketua DPD HA IPB Aceh periode 2025-2029 itu menegaskan bahwa Musda kali ini harus menjadi momentum perubahan dan kebangkitan bagi seluruh alumni IPB di Aceh.

“Musda bukan sekadar ajang memilih pengurus, tapi langkah awal membangun energi kolektif alumni untuk berbuat lebih nyata bagi Aceh,” kata Agussabti kepada Dialeksis saat diminta tanggapannya terkait sebagai calon Ketua Alumni IPB Aceh. 

Menurutnya, para alumni IPB di Aceh memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan di berbagai bidang, mulai dari pertanian, lingkungan, hingga pembangunan sosial ekonomi.

“Alumni IPB harus tampil sebagai kekuatan yang produktif dan inklusif, bukan hanya wadah silaturahmi, tetapi juga tempat lahirnya ide dan aksi nyata,” ujarnya.

Agussabti menilai bahwa organisasi alumni perlu dikelola secara profesional dan terbuka agar setiap anggota merasa terlibat dalam proses pembangunan daerah. Ia berkomitmen memperkuat sinergi antara alumni, kampus, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat. 

Menurutnya, kolaborasi semacam itu akan memperluas peran HA IPB Aceh sebagai mitra strategis dalam mendukung kebijakan pembangunan yang berkelanjutan. 

“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Kekuatan alumni ada pada jaringannya. Jika ini dikelola dengan baik, kontribusi kita untuk Aceh akan jauh lebih terasa,” tuturnya.

Dalam pandangannya, organisasi juga harus memberi ruang bagi alumni muda untuk mengambil peran lebih besar. Regenerasi, katanya, menjadi kunci agar HA IPB Aceh tetap dinamis dan relevan dengan perkembangan zaman. Ia ingin membangun suasana kolaboratif di mana ide-ide segar dapat berkembang tanpa sekat generasi. “Alumni muda harus diberi ruang untuk tumbuh dan memimpin. Semangat baru datang dari keberanian memberi kepercayaan kepada mereka,” katanya lagi.

Agussabti juga menyoroti pentingnya menghadirkan program-program konkret yang berdampak langsung bagi masyarakat Aceh. Ia mencontohkan pengembangan wirausaha pertanian modern, pelatihan inovasi berbasis kearifan lokal, dan kegiatan sosial alumni yang menjawab kebutuhan nyata di lapangan. 

“Alumni IPB tidak boleh jauh dari akar keilmuan dan dari rakyat. Kita harus turun, bekerja, dan memberi manfaat,” ucapnya.

Menutup perbincangan, Agussabti berharap Musda kali ini berlangsung demokratis, terbuka, dan menghasilkan kepemimpinan yang visioner. 

“Saya yakin, jika kita bersatu dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme, HA IPB Aceh akan menjadi kekuatan penting dalam menggerakkan perubahan. Ini saatnya alumni IPB hadir lebih nyata untuk Aceh,” katanya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI