Beranda / Berita / Aceh / Akibat Air Masuk ke Mesjid, Shalat Jumat Terganggu

Akibat Air Masuk ke Mesjid, Shalat Jumat Terganggu

Sabtu, 06 Oktober 2018 10:03 WIB

Font: Ukuran: - +

Akibat hujan deras, air tergenang sekitar 10 cm di lantai Mesjid Aasit Taqwa Malem Dagang, Gp. Sarah Mane, Kec. Meurah Dua, Kab. Pidie Jaya, Jumat (05/10)

DIALEKSIS.COM | Meureudu - Guyuran hujan deras menjelang shalat Jumat, Mesjid Asasit Taqwa Malem Dagang Gampong Sarah Mane Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya digenangi air. 

Akibatnya, sebagian jamaah shalat Jumat yang berada di shaf belakang tidak bisa melaksanakan shalat karena air mengalir di atas lantai sekitar 10 cm, Jumat (5/10/2018). 

Genangan air ke dalam mesjid tersebut, dilihat langsung oleh pihak muspika Meurah Dua, yang ikut serta shalat Jumat di mesjid tersebut.  

Kebetulan rombongan muspika berada di shaf depan, maka mereka bisa menyelesaikan shalat Jumatnya. Sedangkan yang berada di shaf belakang, mereka terpaksa nonton hujan.  

Kunjungan Muspika Meurah dua, yaitu Camat, Kapolsek dan Koramil ke desa terpencil tersebut bermaksud untuk menyosialisasikan larangan membakar hutan dan antisipasi narkoba. 

Khairudin, Keuchik Gampong Sarah Mane, mengatakan bahwa masuknya air ke dalam mesjid di sebabkan adanya tumpukan tanah timbunan untuk pembangunan mesjid baru yang saat ini baru pada tahap pemasangan paondasi dan tiang.  

"Air yang masuk ke dalam mesjid tua ini dikarenakan di samping mesjid ada tumpukan tanah timbunan untuk mesjid baru. Jadi, parit lama sudah tertimbun dan aliran air hujan terpaksa masuk ke mesjid," kata Khairuddin.  

Untuk itu, demi kenyamanan beribadah warga setempat Keuchik Khairuddin berharap kepada pihak pemerintah dan penderma untuk membantu pembangunan mesjid tersebut. 

"Kami harap kepada pihak pemerintah dan penderma untuk membantu pembangunan mesjid kami. Apalagi hari ini, pak camat dan pak kapolsek, juga anggota koramil telah menyaksikan sendiri apa yang terjadi hari ini. Sebagian jamaah terpaksa tidak bisa Shalat Jumat." Pungkas geuchik Khairuddin. (BP)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda