Beranda / Berita / Aceh / Aminullah: Entrepreneurship Solusi Pengentasan Pengangguran dan Kemiskinan

Aminullah: Entrepreneurship Solusi Pengentasan Pengangguran dan Kemiskinan

Jum`at, 28 Desember 2018 10:06 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengangguran dan kemiskinan masih menjadi permasalahan utama di Kota Banda Aceh. Dan salah satu solusi untuk menyelesaikannya adalah dengan mendorong pemuda untuk menjadi entrepreneur atau pengusaha.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dalam sambutannya saat membuka KNPI Entrepreneur School, Kamis (27/12/2018) di Aula Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh.

"Persoalan kita berat. Tahun lalu angka pengangguran tercatat 12 persen dan kemiskinan tujuh persen lebih. Salah satu cara untuk mengatasinya dengan mendorong pemuda menjadi entrepreneur atau pengusaha yang bisa membuka banyak lapangan kerja," ungkapnya.

"Solusi untuk mengentaskan pengangguran dan kemiskinan bukan dengan berlomba-lomba menjadi PNS atau pegawai, tapi berwirausahalah karena kita semua punya kesempatan yang sama," ungkapnya lagi.

Menurut wali kota, modal awal dan paling utama untuk menjadi seorang pengusaha adalah keyakinan dan kejujuran. "Modal awal keyakinan, kemudian jujur. Jika kita mendapat amanah atau kepercayaan jaga dengan sebaik-baiknya," katanya.

Masih menurut Aminullah, kedua modal itulah yang menjadi kunci suksesnya membesarkan Bank Aceh saat menjabat sebagai direktur utama selama 10 tahun. "Saat saya naik menjadi Dirut pada 2000, banyak yang ragu saya mampu membawa keluar Bank Aceh dari krisis."

"Namun alhamdulillah, dari aset yang hanya Rp 600 miliar bertambah pesat menjadi Rp 13 triliun pada 2010. Pegawainya dari 400 bertambah menjadi 1.500 orang. Kantor cabang juga terus bertambah. Modal saya ya itu, keyakinan dan kejujuran sembari terus membangun networking," bebernya.

Jauh sebelumnya, ungkapnya Aminullah, dirinya juga dari nol alias tak tahu apa-apa merintis usaha transportasi pengangkutan barang. "Dan alhamdulillah juga, kini perusahaan ekspedisi saya telah melayani trayek lintas Sumatera dan Jawa. Modalnya sama, yakin saja dan tetap jujur," bebernya lagi.

Kepada para calon entrepreneur muda, wali kota juga mengatakan pihaknya akan memberi bantuan permodalan via PT Mahirah Muamalah Syariah (MMS) -lembaga keuangan mikro syariah milik Pemko Banda Aceh. "Hingga saat ini MMS telah membantu hampir 2.000 pengusaha kecil di Banda Aceh. Usaha itu awalnya kecil tak apa, asal yakin dan jujur insyaallah pasti akan besar," katanya.

Ia menambahkan, dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, para pengusaha juga dituntut untuk lebih kreatif dan menguasai IT di samping terus memperluas jaringan. "Ikuti perkembangan zaman dan pelajari tanpa henti permintaan pasar."

"Pengusaha harus pandai membaca peluang, seperti Banda Aceh yang memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, kita harus cerdas menentukan usaha apa tepat atau bagaimana mengembangkan usaha yang telah ada."

"Kita bisa memilih usaha ekonomi kreatif misalnya yang cakupannya luas sekali. Dengan begitu kita akan siap menghadapi era industri 4.0 dan mampu bersaing dengan pasar global," katanya lagi.

Terakhir, wali kota berpesan, jika sudah menjadi pengusaha jangan lupa untuk membayar zakat, menyisihkan penghasilan untuk anak yatim dan fakir miskin. "Jangan takut bangkrut karena berzakat dan memberi kepada mereka yang membutuhkan. Itu bentuk rasa syukur dan penyuci harta kita. Dengan semakin banyak memberi, yakinlah usaha kita akan semakin maju," pungkasnya.

Sebelumnya di tempat yang sama, Ketua KNPI Banda Aceh Afdhal Khalilullah mengatakan, mengusung tema "Ayo Kita Mandiri untuk Mewujudkan Banda Aceh Gemilang", KNPI Entrepreneur School tahun ini membuka tiga kelas pelatihan yakni; kelas menjahit, kerajinan tangan, dan bisnis IT. "Pesertanya berjumlah 275 orang yang akan kita latih selama tiga hari hingga Minggu (30/12) mendatang.

"Kegiatan ini rutin setiap tahun kami gelar sebagai wujud konkret program KNPI dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Banda Aceh. Kami ingin mengajak para pemuda untuk berbondong-bondong menjadi pengusaha yang mampu membuka banyak lapangam kerja. Mohon dukungan penuh dari Pak Wali," katanya. (Jun)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda