Beranda / Berita / Aceh / Analisis JSI: Herman Fithra Paling Berpeluang Jadi Rektor Unimal

Analisis JSI: Herman Fithra Paling Berpeluang Jadi Rektor Unimal

Selasa, 14 Agustus 2018 14:10 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist

Dialeksis.com - Dr. Herman Fithra disebut sebagai kandidat dengan peluang paling besar untuk menjadi Rektor Universitas Malikussaleh selanjutnya. Hal tersebut terungkap dalam analisis Jaringan Survei Analisis (JSI) terbaru, Selasa (14/8/2018).

"Hampir bisa dipastikan bahwa Dr. Herman Fithra adalah kandidat terkuat yang akan mampu memenangkan kontestasi pemilihan Rektor Universitas Malikussaleh periode 2018-2022," kata Saddam Rassanjani,  peneliti JSI,  Selasa (14/8/2018)

Dikatakannya, proses penyaringan tiga besar calon Rektor Universitas Malikussaleh disebut sudah selesai dilaksanakan pada hari Sabtu 28 Juli 2018 di kampus Bukit Indah Lhokseumawe.

Pada proses pemungutan suara itu,  Dr. Herman Fithra memperoleh suara terbanyak yaitu 27 suara (77%), Dr. Iskandar Zulkarnaen 6 suara (17%), Dr. Wesli 1 suara (3%), dan abstain 1 suara (3%).

"Ini artinya, proses pemilihan Rektor Universitas Malikussaleh kini telah memasuki tahapan akhir," katanya.

Dijelaskan,  setelah penetapan tiga besar calon Rektor Universitas Malikussaleh melalui rapat senat tertutup, proses penentuan akhir akan di lakukan oleh Kemenristekdikti.

"Walaupun begitu, Senat tetap memiliki hak komposisi suara tertinggi, yaitu 65% suara. Sementara Kemenristekdikti memiliki jatah 35%," jelas Saddam lagi.

Dengan begitu, sebutnya berdasarkan hitungan di atas kertas; untuk saat ini Dr. Herman Fithra telah mengamankan 50.05% suara dari alokasi 65% suara untuk senat, sementara itu para pesainganya tertinggal terlalu jauh, yaitu Dr. Iskandar Zulkarnaen (11.05%), dan Dr. Wesli (1.95%).

"Artinya untuk saat ini Dr. Herman Fithra adalah kandidat dengan peluang paling besar untuk menjadi Rektor Universitas Malikussaleh selanjutnya," tambah Saddam.

Jikapun nanti pihak Menteri memberikan suaranya secara bulat untuk kandidat selain Dr. Herman Fithra, misalnya kepada Dr. Iskandar Zulkarnaen, maka perolehan suara totalnya cuma 36.05%, kata Saddam.

Ia menyebutkan, dari berbagai pengalaman pemilihan Rektor, suara Menteri tidak pernah diberikan secara bulat untuk satu kandidat saja. 

Diprediksi,  Dr. Iskandar Zulkarnaen sebagai pesaing terdekat, hanya akan bisa menikung kemenangan dari Dr. Herman Fithra jika mampu memalingkan suara dari sebagian anggota senat padanya.

Namun, peluang anggota senat untuk merubah haluan suara dari Dr. Herman Fithra juga kecil kemungkinan untuk terjadi, karena pendukung Dr. Herman Fithra dinilai sangat loyal dan solid.

Selain itu, JSI memperkirakan faktor Dr. Herman Fithra yang memiliki kedekatan secara garis organisasi dengan ketua senat Prof. Dr. Apridar, SE, M.Si, dimana Dr. Herman Fithra dipercaya menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik di era kepemimpinan Prof. Dr. Apridar, SE, M.Si ketika menjabat sebagai Rektor Universitas Malikussaleh juga ikut mempengaruhi.

"Jadi hampir bisa dipastikan bahwa Dr. Herman Fithra adalah kandidat terkuat yang akan mampu memenangkan kontestasi pemilihan Rektor Universitas Malikussaleh periode 2018-2022," ujarnya. []

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda