Beranda / Berita / Aceh / Aplikasi 'Kitab Suci Aceh' di Playstore, GAP: Ini Penghinaan Buat Aceh

Aplikasi 'Kitab Suci Aceh' di Playstore, GAP: Ini Penghinaan Buat Aceh

Sabtu, 30 Mei 2020 20:03 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Im Dalisah
Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Ketua LSM Generasi Aceh Peduli (GAP) angkat bicara mengenai keberadaan aplikasi 'Kitab Suci Aceh' di google playstore. Menurutnya, aplikasi tersebut dianggap telah menghina masyarakat Aceh dengan mencantumkan nama 'Aceh' pada aplikasinya.

"Ini jelas saya bilang penghinaan bagi bangsa Aceh secara tiba-tiba pengembang aplikasi Kitab Suci Aceh dan mencantumkan nama Aceh. Apalagi, isinya merupakan kitab suci lain yang diterjemahan ke dalam bahasa Aceh," tandas Heri melalui keterangan tertulis, Sabtu, (30/5/2020).

Heri menilai aplikasi ini sangat meresahkan masyarakat Aceh, karena membawa nama kitab suci yang berkonotasi Alquran sesuai dengan keyakinan masyarakat Aceh yang mayoritas muslim, namun semua terjemahan didalamnya adalah kitab taurat dan injil.

"Jika di Playstore terdapat aplikasi dengan judul 'Kitab Suci Aceh' namun isinya bukan Al-Quran, melainkan kitab suci lain. Maka hal ini ditakutkan akan membuat keresahan di kalangan masyarakat Aceh yang terkenal kental dengan keislaman", kata Heri.


Dia melanjutkan aplikasi ini sangat berbahaya bagi generasi muda Aceh. Heri mengkhawatirkan, bila di download, dibaca dan diamalkan, maka akan membuat sesat dan berbahaya bagi generasi muda Aceh.

"Apalagi jika tidak ada imam yang kuat, tentu ini berbahaya," tegasnya.

Heri mengaku secara resmi telah melayangkan surat kepada Managing Director Google Southeast Asia untuk segera meninjau kembali penerbitan aplikasi kitab suci Aceh di Google Playstore.

"Hal ini agar tidak menimbulkan keresahan di kemudian hari. Bila dalam 24 jam kedepan aplikasi ini tidak di cabut maka rakyat Aceh akan menuntut penghinaan secara bersama sama," pungkas Heri.

"Kami harap, kedepan nya kepada Google selaku perusahaan yang peduli dengan saran konsumen, bisa lebih bijak dalam menanggapi hal ini. Terima kasih kami ucapkan atas perhatiannya", kata Heri sekaligus menutup keterangannya. 

Berdasarkan penelusuran Dialeksis di Playstore, aplikasi Kitab Suci Aceh ini disebutkan merupakan kitab suci nusantara yang mengkolaborasikan tiga kitab, yakni Taurat, Zabur dan Injil dengan terjemahan bahasa Aceh.

Pada kolom komentar, media ini melihat tanggapan warganet didominasi oleh himbauan, dan seruan agar tidak mengunggah aplikasi tersebut. Bahkan, tidak sedikit juga yang menghujat.

"Ini kitab sesat untuk menyesatkan masyarakat Aceh karena kitab suci orang Aceh tetap Al-Quran dan penyesatan oleh kafee jahannam. Kafir kenapa begitu ya segala cara merusak akidah orang Aceh," ujar seorang warganet, Afdhal Arongan seraya membubuhkan bintang satu pada aplikasi tersebut. (Im)





Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda