Beranda / Berita / Aceh / Bertemu Ketua TPPKK Aceh, BMA Koordinasi Penanggulangan Stunting

Bertemu Ketua TPPKK Aceh, BMA Koordinasi Penanggulangan Stunting

Jum`at, 04 Agustus 2023 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bertemu dengan Ketua TP PKK Aceh, Ayu Candra Febiola Nazuar, Baitul Mal Aceh Bahas penanganan stunting, di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (3/8/2023). [Foto: dok. BMA]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Baitul Mal Aceh (BMA) melakukan rapat koordinasi penanggulangan stunting di Aceh dengan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Aceh, Ayu Candra Febiola Nazuar, yang merupakan ibu Pj. Gubernur Aceh, di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (3/8/2023).

Rapat koordinasi ini dilakukan untuk berbagi informasi dan data terkait stunting serta membahas upaya yang dapat dilakukan bersama untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Ayu menjelaskan bahwa stunting merupakan salah satu masalah serius yang perlu segera ditangani, mengingat dampaknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

Sementara itu, Plt. Kepala Sekretariat BMA, Didi Setiadi, menyampaikan bahwa BMA sebagai lembaga yang memiliki peran dalam memperkuat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh, memberikan komitmen untuk turut serta dalam program pengentasan stunting di Aceh.

Didi menguraikan bahwa cikal bakal program penanggulangan stunting oleh BMA adalah kegiatan "Bantuan Dana Zakat untuk Pembelian Perlengkapan Melahirkan" yang diselenggarakan pada tahun 2020. Kemudian, untuk lebih berdaya guna dan berhasil guna membebaskan anak-anak Aceh dari kondisi stunting, sesuai dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi di Aceh, BMA berinisiatif meningkatkan bantuannya melalui pelaksanaan kegiatan "Penanggulangan Stunting" sejak 2021.

Didi juga menjelaskan bahwa selama 2021-2022, BMA telah membantu 148 mustahik (penerima manfaat zakat) stunting, yaitu anak-anak dengan usia di bawah 2 (dua) tahun yang memenuhi kriteria stunting dan masuk dalam e-PPGBM (Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), baik yang masih dalam kandungan maupun anak yang terindikasi stunting.

"BMA menargetkan 250 orang anak mendapat bantuan penanggulangan stunting sebesar Rp 600 ribu per bulan pada tahun 2023 ini," tambah Didi.

Ibu Pj. Gubernur Aceh memberi apresiasi atas komitmen dan kontribusi BMA dalam program pengentasan stunting selama ini di Aceh.

"Kita harapkan melalui kerja sama antara TPPKK, BMA, dan pemangku kepentingan lain, angka stunting di Aceh dapat ditekan dan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan berkualitas," pungkasnya. [BMA]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda