Beranda / Berita / Aceh / BPPA Fasilitasi Pemulangan Mahasiswa Asal Pidie Keterbatasan Biaya

BPPA Fasilitasi Pemulangan Mahasiswa Asal Pidie Keterbatasan Biaya

Senin, 18 Juli 2022 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Keterangan Foto: Riski Gebrina (tengah) foto bersama para staf Badan Penghubung Pemerintah di depan Kantor BPPA, Rabu, 13 Juli 2022.[Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) memfasilitasi pemulangan seorang mahasiswa Aceh asal Pidie, Riski Gebrina (21) dari Jakarta, karena keterbatasan biaya. 

Warga Beureunuen, Pidie itu dipulangkan lewat jalan darat dengan menumpangi bus Putra Pelangi melalui terminal bus Pulo Gebang, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).

"Ia diperkirakan akan tiba di Aceh sekitar tiga hari ke depan. Semoga selamat sampai tujuan,” kata Kepala BPPA, Akkar Arafat SSTP MSi didampingi Kasubbid Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat, Cut Putri Alyanur.

Akkar mengatakan, selaku pemegang pimpinan baru di BPPA menindaklanjuti pimpinan sebelumnya melakukan pemulangan warga Aceh kurang mampu di Jabodetabek dan sekitarnya.

"Dan itu juga merupakan amanah dari Pj Gubernur Aceh untuk membantu warga Aceh di Jabodetabek yang kurang mampu," katanya.

Pemulangan pemuda asal Pidie ini katanya, atas permintaannya sendiri usai mengikuti kegiatan pertemuan Mapala se Indonesia di Tasikmalaya, Jawa Barat pada pertengahan Juni 2022 lalu.

"Sehingga ia datang ke Badan Penghubung meminta bantuan tiket pulang ke Aceh. Tapi kita hanya bisa memfasilitasi pemulangan tiket bus, sesuai dengan anggaran," sebut Akkar.

Sementara itu, warga Pidie Riski mengatakan, awalnya ia mengikuti acara temu wicara kenal medan yang di gelar di Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Jawa Barat mewakili kampusnya di Pidie pada 6-12 Juni 2022 lalu.

"Waktu pergi dulu ditanggung sama kampus. Tapi saya tidak langsung pulang setelah selesai kegiatan, karena ingin melakukan studi banding ke sejumlah kampus bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa mapala, baik di Yogyakarta, maupun di Bandung," katanya.

Namun setelah melakukan studi banding tersebut, ia mengaku dana yang dikantonginya mulai menipis sehingga ia ke tempat saudaranya di Bogor, Jawa Barat.

"Dalam beberapa hari ini saya tinggal di tempat saudara. Dan ada informasi bahwa di Badan Penghubung difasilitasi pemulangan warga kurang mampu," katanya.

Dengan demikian, Riski menyampaikan terima kasih kepada Badan Penghubung Pemerintah Aceh yang telah membantu memfasilitasi pemulangannya ke Aceh. []

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda