Beranda / Berita / Aceh / Dari Tahun 2000 Hingga 2019, Angka Kemiskinan Aceh Tidak Banyak Berubah

Dari Tahun 2000 Hingga 2019, Angka Kemiskinan Aceh Tidak Banyak Berubah

Kamis, 03 Oktober 2019 19:35 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Jurubicara Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani atau yang akrab disapa SAG mengungkapkan angka kemiskinan Aceh saat ini tidak berbeda jauh dengan kondisi Aceh pada tahun 2000. 

Hal tersebut disampaikan SAG pada acara focus grup discussion (FGD) 'Merawat Perdamaian, Menjaga Keutuhan NKRI' yang diselenggarakan Kesbangpol Aceh, Kamis, (3/10/2019) di Warkop Zakir, Lampriet, Banda Aceh. 

"Saya menemukan data menarik. Pada tahun 2000 angka kemiskinan Aceh sebesar 15,29 persen. 2 tahun kemudian, tepatnya tahun 2002 angka kemiskinan Aceh meningkat tajam menjadi 29 persen. Wajar saya pikir, karena Aceh saat itu sedang diamuk konflik," ujar SAG yang didaulat menjadi narasumber pada acara itu.

Setelah 19 tahun berjalan, sambung dia, dengan berbagai dinamika yang terjadi, termasuk peristiwa musibah stunami yang meluluhlantakkan seluruh sendi perekonomian masyarakat Aceh, seharusnya kondisi dan tingkat kesejahteraan masyarakat Aceh saat ini sudah jauh lebih meningkat.

"Faktanya menurut data BPS, angka kemiskinan provinsi Aceh bertengger pada angka 15,32 persen. Ini artinya, kondisi hari ini hampir sama dengan keadaan Aceh tahun 2000," kata dia.

Sebelumnya, Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Organisasi Kemasyarakatan Musmulyadi, S.Pdi, MM saat membuka acara tersebut mengatakan acara ini digelar dalam rangka mengekplorasi isu-isu aktual yang berkembang ditengah masyarakat.

"Permasalahan dan isu yang terungkap dalam kegiatan ini akan menjadi input bagi kami dan menjadi bahan evaluasi terhadap kegiatan yang akan kita lakukan," ujar Musmulyadi pada acara yang dipandu oleh Muzammil dari lembaga kajian Ideas ini.

Pantauan media ini dilapangan, selama kegiatan berlangsung seluruh peserta terlihat antusias mengikuti acara ini. Sejumlah mahasiswa dan perwakilan ormas terlihat silih berganti menyampaikan opini dan pendapatnya tentang tema yang dibicarakan.  







Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda