Beranda / Berita / Aceh / Deklarasi SRA Dukung Bereh Pemerintah Aceh

Deklarasi SRA Dukung Bereh Pemerintah Aceh

Jum`at, 18 Oktober 2019 18:15 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh menyelenggarakan pelatihan Sekolah Ramah Anak (SRA) bagi 150 orang stakeholder yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah, siswa/siswi serta dinas terkait yang mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak di lingkungan sekolah. SRA merupakan satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah laninya, serta mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan dan mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di satuan pendidikan.

Kabid Pemenuhan Hak Anak Aceh Amrina, SH, MH melalui keterangan tertulisnya kepada Dialeksis.com, Jumat, (18/10/2019) menyebutkan selain dirinya, kegiatan tersebut juga melibatkan dari beberapa unsur lainnya seperti Ketua Puan Addisa, Siti Maisarah.SE, dan Kanit PPA Polda Aceh, Kompol Elviana,SH, sebagai jejaring mekanisme penanganan hukum. 

"Dalam kesempatan ini Biro Isra Sekretariat Pemerintah Aceh turut serta melakukan asistensi dan pemantauan terhadap proses yang berlangsung," ujar Amrina.

Dia melanjutkan penyelenggaraan kegiatan itu digelar di tiga titik yaitu SD Negeri 2 Blangkejeren, SMP Negeri 1 Blangkejeren dan TK Negeri 1 Blangkejeren dan akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut tanggal 18 sd 20 Oktober 2019.

"Kegiatan ini selaras dengan kegiatan BEREH ( Bersih, Rapi, Estetis dan Hijau) dari Pemerintah Aceh," tukas dia.

Pelatihan ini diakhiri dengan penandatangan komitmen dan deklarasi SRA yang dilakukan dengan semangat bersama, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari komitmen Kabupaten Kota Layak Anak yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Aceh

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Blangkejeren Kadri.SAg menyampaikan bahwa sejatinya motivasi terhadap tujuan kegiatan ini sudah ada namun dia berharap proses pembinaan dan sosialisasi dapat dilakukan secara berkelanjutan sehingga target yang ingin dicapai akan terwujud ke depan. 

"Salah seorang siswi menyampaikan pandangannya dengan mengatakan sekolah ini adalah sekolah yang saya minati karena banyak kegiatan ekstra kurikulernya dan dia sangat mendukung adanya gagasan Sekolah Ramah Anak serta memberikan usulan agar ada edukasi dan pembinaan tambahan terkait pendidikan keagamaan dan Aqidah agar ada perbaikan akhlak siswa yang ada," kata Amrina mengutip pernyataan salah seorang siswi.


Hal senada disampaikan perwakilan guru, Maimunah yang bertekad akan memperbaiki semua aspek, termasuk dalam indicator seperti peraturan, sarana prasarana dan metode proses belajar. Pernyataan ini disambut semangat oleh perwakilan guru dari sekolah lainnya agar program ini dapat juga dikembangkan di semua sekolah yang ada di Kabupaten Gayo Lues.

Sekolah Ramah Anak (SRA) merupakan upaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak selama 8 jam anak berada di sekolah, melalui upaya sekolah untuk menjadikan sekolah yang benar-benar aman, bersih, sehat, hijau, inklusif dan nyaman bagi anak.


Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda