DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Warga gerebek sepasang sejoli non muhrim ke di sebuah kos - kosan di Desa Hagu Selatan, Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Sabtu (26/8/2023). Setelah itu duanya diserahkan ke Satpol PP WH Lhokseumawe. 

Kedua pasangan diduga melakukan mesum itu berinisial MA (23) asal Bener Meriah dan LS (23) asal Bireuen. 

Kepala Satpol PP dan WH Lhokseumawe, Heri Maulana, mengatakan sebelum dilakukan penggerebekan warga melihat MA yang menyamar menggunakan baju wanita memarkirkan mobil di halaman salah satu ruko di kawasan jalan Darussalam. 

“Dari gerak geri warga sudah curiga jika orang yang berpakaian wanita itu seorang laki- laki, untuk memastikan kecurigaan tersebut warga mingintai MA hingga masuk ke kos-kosan wanita di Hagu Selatan tersebut,” ujarnya. 

Kemudian warga menghubungi petugas Satpol PP WH untuk ditindak lanjuti, sesampainya di lokasi dan juga disaksikan perangkat desa setempat berhasil menggerebek mereka di dalam kos tersebut. 

“Ternyata benar seorang lelaki, dia gunakan baju wanita untuk mengelabui warga. Untuk menghindari amukan warga keduanya dibawa ke kantor untuk ditindak lanjuti,” ungkapnya. 

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar lebih peka terkait penegakan syariat islam di Aceh khususnya di Kota Lhokseumawe demi terselenggaranya trantibum dan perlindungan masyarakat. 

“Segera bentuk sahabat satpol pp dan wh di desa masing- masing yang mana mereka bertugas menginformasikan serta membantu pemerintah dalam penyelenggaraan trantibumas dan syariat islam di gampong masing- masing untuk mewujudkan Lhokseumawe beriman Kreatif dan inovatif berlandaskan syariat islam,” pungkasnya.