Beranda / Berita / Aceh / Di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq ke Aceh, Ketua BEM Unsyiah Sampaikan Temuan Ini

Di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq ke Aceh, Ketua BEM Unsyiah Sampaikan Temuan Ini

Kamis, 17 Desember 2020 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar
Ketua BEM Unsyiah, Mohd Hafizh Al Mukarram

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aksi Tolak Habib Rizieq ke Aceh menjadi perbincangan banyak orang terutama dari pihak mahasiswa Banda Aceh.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Mohd Hafizh Al Mukarram menyampaikan kekecewaannya terhadap aksi yang terjadi kemarin.

"Kami kecewa bukan kepada masyarakat yang ikut aksi, tapi karena kami menemukan informasi terkait aksi yang terjadi kemarin," ujarnya saat dihubungi Dialeksis.com, Kamis (17/12/2020).

Berdasarkan keterangannya, mereka dari pihak mahasiswa Unsyiah berhasil menyelidiki dan menemukan dua informasi terkait aksi kemarin, pertama aksi itu dibayar dan kedua aksi itu ditipu.

"Beberapa temuan dan informasi yang kita dapatkan bahwasanya masyarakat yang ikut aksi itu dibayar. Mereka dibayar 100 ribu untuk mengikuti aksi," jelasnya.

"Kemarin juga kita dapat informasi dari masyarakat bahwasanya pada aksi kemarin itu informasi yang disampaikan di awal katanya membebaskan Habib Rizieq, akan tetapi sesampai di lapangan ternyata kebalikan dari hal tersebut," tambahnya.

Dari dua informasi temuan mereka itu, lantas membuat mahasiswa Unsyiah kecewa kepada Pemerintah Daerah. Menurutnya masih banyak tugas-tugas yang harus dilaksanakan pemerintah daerah untuk mensejahterakan rakyat Aceh terutama pada ekonomi.

"Mereka dibayar Rp 100 ribu untuk mengikuti aksi. Rata-rata yang ikut itu orang-orang dengan ekonomi kelas menangah ke bawah. Itulah sebenarnya yang jadi PR untuk pemerintah hari ini, berarti hari ini masih banyak masyarakat yang benar-benar membutuhkan," kata Hafidz.

Kemudian, untuk temuan kedua masalah penipuan peserta aksi, Hafidz berharap aparat kepolisian menindak tuntas kasus aksi yang terjadi kemarin.

"Kita meminta kepada seluruh aparatur hukum untuk betul-betul mencari kebenaran dari aksi kemarin kalau bisa oknum-oknum yang mencoba memanfaatkan masyarakat itu ditangkap," jelas Hafidz.

Sementara itu, Hafidz mengapresiasi masyarakat yang tidak mudah terhasut dengan aksi yang terjadi kemarin.

"Walaupun telah melecehkan citra mahasiswa, tetapi hari ini kita sama-sama tahu masyarakat Aceh, masyarakat yang cerdas. Tanpa pun kita melakukan press rilis kepada media atau melakukan klarifikasi, masyarakat sudah tahu kalau aksi itu bukan aksi yang dibuat oleh mahasiswa," jelas Hafidz.

Ketua BEM Unsyiah itu berharap agar aparat hukum dan pemerintah daerah bersedia mengusut tuntaskan aksi itu hingga ke akarnya.

"Kami meminta kepada penegak hukum dan pemerintah daerah untuk mencari siapa dalang yang mau memprovokasi masyarakat ataupun mengajak masyarakat ke hal tersebut," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda