Minggu, 03 Agustus 2025
Beranda / Berita / Aceh / Dinsos Abdya Berikan Pendampingan Kepada Anak Terlantar Asal Babahrot

Dinsos Abdya Berikan Pendampingan Kepada Anak Terlantar Asal Babahrot

Sabtu, 02 Agustus 2025 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

  Ilustrasi anak terlantar. [Foto: odishasuntimes.com]


DIALEKSIS.COM | Blangidie - Pemerintah Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Sosial (Dinsos) memberikan pelayanan pendampingan kepada anak terlantar asal Gampong Pantee Rakyat, Kecamatan Babahrot, Kabupaten setempat, berinisial TR (11).

Hal ini dilakukan sebagai responsivitas pemerintah dalam penanganan dan pemberian layanan terhadap anak, lansia, dan disabilitas terlantar.

"Di bawah kepemimpinan Bupati Safaruddin dan Wabup Zaman Akli, masalah sosial menjadi perhatian utama yang harus ditangani dengan cepat dan penuh kepedulian," kata Plh Kadinsos Abdya, IIn Supardi, Sabtu (2/8/2025).

Selain itu, sambungnya, hak tersebut juga bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memastikan hak-hak anak terpenuhi, khususnya dalam hal perlindungan dan kesejahteraan.

IIn menjelaskan, TR sebelumnya ditemukan oleh warga Abdya Adelta Putra yang merasa kasihan melihat kondisinya kurang terurus dan tertidur di ruang ATM di salah satu swalayan depan Masjid Agung Baitul Ghafur pada, 31 Juli 2025.

Kemudian, kata IIn, Adelta membawa TR ke rumah Elisuardi, salah seorang warga Kuta Makmur, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Abdya untuk mendapatkan perawatan, sandang, dan pangan yang dibutuhkan oleh TR.

Setelah mendapatkan laporan, kata IIn, ia bersama Tim Reaksi Cepat (TRC), Kabid Rehabilitasi Sosial, Zeri Amnaldy, dan Keuchik Pantee Rakyat, Abu Bakar Idris langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pendampingan dan asesmen serta penanganan awal.

"Kemarin kita langsung datang ke lokasi dan melakukan telah mengambil langkah-langkah konkret. Kami juga akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, untuk mencari solusi terbaik bagi masa depan TR," ujarnya.

Terhadap kasus ini, kata Iin, Dinsos akan melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai latar belakang keluarga TR. Tujuannya, sambung Iin, untuk memahami penyebab anak tersebut terlantar.

"Kita akan mengupayakan penempatan di panti asuhan yang layak atau mencari keluarga asuh yang bersedia memberikan kasih sayang dan pendidikan yang memadai kepada TR," ucapnya.

Hal ini, kata IIn, untuk memastikan TR mendapatkan haknya untuk hidup layak, aman, dan mendapatkan pendidikan yang baik.

"Pemerintah tidak akan membiarkan anak-anak di Abdya terlantar tanpa penanganan," tegas Iin.

Pendampingan ini, tutur IIn, diharapkan tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga menjamin masa depan yang lebih baik bagi anak terlantar tersebut.

"Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi anak-anak di sekitar dan segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan kasus serupa," pungkas IIn. [s]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI