Minggu, 13 Juli 2025
Beranda / Berita / Aceh / Disbudpar Aceh Gelar Audisi GBN 2025, Ini Nama-nama yang Lolos ke Nasional

Disbudpar Aceh Gelar Audisi GBN 2025, Ini Nama-nama yang Lolos ke Nasional

Kamis, 10 Juli 2025 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

 41 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Aceh mengikuti audisi GBN Provinsi Aceh yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  Aceh. [Foto: dok. Disbudpar Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak empat pemuda-pemudi asal Aceh terpilih untuk tampil dalam Paduan Suara Gita Bahana Nusantara (GBN) Nasional pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara, 17 Agustus 2025 mendatang.

Keempat peserta yang lolos ke GBN Nasional, yaitu Muhammad Fathan Boang Manalu (Tenor), Ridho Azlan Pratama Situmorang (Bass), Ade Prianggi (Bass), dan Layla Fairuza Zahran Sulivan (Sopran).

Mereka terpilih melalui audisi GBN Provinsi Aceh yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh pada Rabu (9/7/2025) di Taman Seni dan Budaya Kota Banda Aceh. Audisi ini diikuti oleh 41 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Aceh.

Proses seleksi dilakukan secara ketat oleh tim dewan juri, yang menilai sejumlah aspek, termasuk teknik vokal, ambitus suara, jenis suara, penampilan, serta kemampuan membaca notasi melalui uji prima vista.

Kepala Disbudpar Aceh, melalui Kepala Bidang Bahasa dan Seni, Nurlaila Hamjah, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, pendukung, dan panitia yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran audisi ini. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah edukasi dan motivasi bagi generasi muda, memperkuat karakter positif, dan menumbuhkan rasa nasionalisme dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Nurlaila dalam sambutannya.

Ia juga menyebut bahwa tampil di Istana Negara merupakan kebanggaan tersendiri bagi peserta yang terpilih.

“Sebuah prestasi besar bagi adik-adik kita yang telah menjadi nominasi di audisi ini. Mereka adalah putra-putri terbaik di bidang seni musik dan paduan suara, dan akan menjadi wakil Aceh di tingkat nasional,” ucapnya.

Nurlaila turut mengajak para peserta untuk terus mengembangkan diri dan menjadi duta seni yang mampu melahirkan generasi penerus di masa depan.

“Habiskan lebih banyak waktu untuk belajar dan berkreasi, agar tidak ada ruang bagi kegiatan negatif,” tambahnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI