Minggu, 05 Oktober 2025
Beranda / Berita / Aceh / Disdik Aceh Siapkan Generasi Melek Koding dan AI

Disdik Aceh Siapkan Generasi Melek Koding dan AI

Minggu, 05 Oktober 2025 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A. Foto: for Dialeksis 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dunia pendidikan terus bergerak cepat. Tak mau tertinggal, Dinas Pendidikan Aceh kini memperkuat literasi koding dan kecerdasan artifisial (AI) di sekolah-sekolah menengah.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A., menegaskan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari respons Aceh terhadap kebijakan nasional yang baru. Pemerintah melalui Permendikbudristek Nomor 13 Tahun 2025 telah menetapkan penambahan mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah.

“Langkah ini penting untuk mempersiapkan generasi muda Aceh agar tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tapi juga pencipta solusi digital,” ujar Marthunis, Sabtu (4/10/2025).

Ia menekankan bahwa kemampuan berpikir komputasi (Computational Thinking/CT) menjadi fondasi utama dalam pembelajaran era digital. Karena itu, seluruh SMA dan SMK di Aceh diwajibkan melaksanakan penguatan CT sebagai bagian dari implementasi mata pelajaran Koding dan AI (Artificial Intelligence-Kecerdasan Artifisial)                                                    

“Integrasi Koding dan AI bukan sekadar tren, tapi kebutuhan. World Economic Forum dalam laporannya, The Future of Job Reports 2025 menyimpulkan keterampilan yang paling dibutuhkan ke depan adalah yang berbasis pada Koding dan AI serta Big Data. Dunia kerja ke depan menuntut anak-anak kita bisa beradaptasi dengan teknologi dan berpikir kritis,” tegasnya.

Untuk mendukung hal itu, Dinas Pendidikan Aceh juga mendorong guru dan kepala sekolah memanfaatkan sumber belajar terbuka yang mudah diakses dan gratis. Salah satunya melalui laman bebras.usk.ac.id, yang menyediakan sosialisasi, try out online, hingga lomba berpikir komputasi, Bebras Challenge 2025. Kegiatan ini berlangsung dari September hingga November 2025 dan dapat diikuti melalui tautan resmi https://bebras.usk.ac.id/ba2025/ atau grup WhatsApp guru di s.id/ba-waguru.

Selain memperkuat kemampuan guru, Marthunis juga meminta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten/Kota untuk aktif memfasilitasi kegiatan penguatan CT melalui MGMP, komunitas belajar, dan hari belajar guru.

“Pastikan setiap sekolah mendapatkan pendampingan. Pengawas Pembina juga harus turun langsung memonitor pelaksanaannya,” katanya.

Dengan langkah ini, Disdik Aceh berharap generasi muda Aceh tumbuh sebagai insan cerdas, kreatif, dan siap menghadapi dunia digital dengan percaya diri.[]

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI