Beranda / Berita / Aceh / DMI Kota Banda Aceh Gelar Musker Perdana

DMI Kota Banda Aceh Gelar Musker Perdana

Sabtu, 25 Desember 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Musyawarah Kerja ke-1 DMI Kota Banda Aceh yang digelar di Aula Hotel Al-Makmur Masjid Oman Lampriet, Sabtu (25/12/2021). [Foto: dok. DMI Banda Aceh]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Banda Aceh menggelar Musyawarah Kerja (Musker) ke-1 di Aula Hotel Al-Makmur Masjid Oman Lampriet, Sabtu (25/12/2021).

Musker yang diselenggarakan secara sederhana ini dibuka langsung oleh Ketua DMI Provinsi Aceh, Ust. Tgk. Fakhruddin Lahmuddin, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang juga selaku Majelis Pembina, Majelis Pakar dan Majelis Emonomi Syariah DMI Banda Aceh dan sejumlah da'i/ah kota Banda Aceh lainnya yang tergabung dalam kepengurusan DMI.

Musker ini dibagi dalam 3 (tiga) bagian, yaitu pembukaan, panel discussion dan sidang pleno. Sesi pembukaan terlebih dahulu diawali dengan laporan ketua panitia oleh Ustadz Zulfahmi Abdullah, S.Ag, lalu dilanjutkan dengan sambutan serta arahan oleh ketua DMI Banda Aceh, Ustadz Fauzan Zakaria, M.Si dan ketua DMI Prov. Aceh, Ustadz Fakhruddin Lahmuddin, M.Pd, dan diakhiri dengan Doa.

Ustadz Fauzan dalam sambutannya mengatakan bahwa mandat yang diberikan kepadanya kali ini merupakan amanah yang sangat berat, namun akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan. 

"Diantara strategi yang akan dioptimalkan dalam kepengurusan kita kali ini adalah "link and match", yaitu DMI akan membangun Link dengan semua potensi ummat yang ada di sekitar mesjid, baik personal maupun lembaga atau badan, moril dan materil, selanjutnya akan di Match kan dengan kebutuhan Mesjid", imbuhnya.

Sementara itu, Ustadz Fakhruddin dalam arahannya menyampaikan bahwa jalannya sebuah organisasi sangat ditentukan oleh siapa yang menjadi nahkodanya, yang paling ideal adalah dermawan yang mudah dalam beramal. Beliau juga menyampaikan betapa sulitnya saat di masa awal memimpin DMI Aceh ini harus membangun jaringan dan relasi agar dapat menjalankan organisasi ini. Tidak ada yang dapat diandalkan menjadi sumber dana karena aturan pemerintah yang telah membatasi ormas menerima bantuan dalam bentuk dana, melainkan hanya bisa dalam bentuk kegiatan. Sehingga di kepemimpinan kali ini, strategi "link and match" harus dimaksimalkan.

Adapun di sesi kedua, Panel Discussion, yang bertindak sebagai pembicara adalah Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA, Prof. Dr. M. Faisal, M.Eng, Prof. Dr. Nazaruddin AW dan Dr. Zaki Fuad, M. Ag yang dipandu oleh Ustadz H.Fauzan Zakaria, M.Si. Tema yang dibahas adalah seputar kemasjidan, kemandirian, kemitraan, inovasi dan kreativitas sebagai kontribusi bagi umat.

Di sesi terakhir, sidang pleno, ada pembahasan program-program strategis yang menjadi prioritas dan akan dieksekusi oleh DMI Banda Aceh pada tahun 2022, diantaranya training manajemen masjid, pelatihan khatib, zakat produktif, safari dakwah, pelatihan web, design grafis, videografi, silaturrahmi dan konsolidasi Masjid se-kota Banda Aceh dan lain sebagainya.

Musyawarah Kerja DMI Kota Banda Aceh ini juga mendapatkan dukungan penuh dari ketua DPRK kota Banda Aceh, Ustadz Farid Nyak Umar, ST dan Ibu-Ibu PERKIB gampong Lampriek Kuta Alam Banda Aceh. [rls]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda