DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Presidium Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Aceh akan membentuk sebuah inkubator bisnis serta mendirikan forum diskusi ekonomi. Langkah ini diambil dalam upaya konkret untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah Aceh.

Presidium KAHMI Aceh Syaifullah Muhammad mangatakan inkubator bisnis ini akan menjadi tempat bagi para wirausaha muda untuk mengembangkan ide-ide bisnis inovatif mereka. 

"Kami berharap, dengan memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan, para pengusaha muda Aceh dapat menghasilkan usaha yang berkualitas dan berdaya saing tinggi," kata Saifullah Muhammad kepada DIALEKSIS.COM, Sabtu (30/9/2023).

Syaifullah juga mengatakan refleksi kritis terkait kondisi ekonomi Aceh yang masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk tingginya angka kemiskinan.

Menurutnya, KAHMI Aceh memiliki keunggulan dalam bentuk sumber daya manusia dan gagasan yang berkualitas untuk mendukung pembangunan Aceh. Banyak tokoh KAHMI Aceh yang merupakan profesor dan ahli di bidang ekonomi, khususnya terfokus pada konteks Aceh. 

"Kami memiliki potensi besar dalam kalangan alumni yang memiliki keahlian dan pemahaman mendalam tentang dinamika ekonomi Aceh. Mereka siap memberikan kontribusi nyata untuk membantu mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh perekonomian Aceh," ujar Syaifullah.

Syaifullah menambahkan bahwa KAHMI Aceh akan menggunakan keahlian dan pengetahuan tersebut untuk merumuskan solusi-solusi inovatif yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan mengurangi tingkat kemiskinan. 

"Melalui kolaborasi antara para ahli dan pemerintah daerah, kami berharap dapat menciptakan kebijakan yang lebih efektif dan berdaya guna dalam mendukung pengembangan sektor-sektor ekonomi yang potensial di Aceh," pungkasnya.