Beranda / Berita / Aceh / Dosen Arsitektur Unsyiah: Pembangunan Nurul Arafah Jangan Atas Dasar Insidentil

Dosen Arsitektur Unsyiah: Pembangunan Nurul Arafah Jangan Atas Dasar Insidentil

Selasa, 21 Agustus 2018 18:03 WIB

Font: Ukuran: - +


Dialeksis.com - Pembangunan pusat kegiatan keagamaan Nurul Arafah di Banda Aceh dinilai harus dibuat studi kelayakannya dan perencanaan bukan atas dasar kebutuhan insidentil/non permanen, bukan malah buat bangunan permanen. Hal tersebut disampaikan dosen Unsyiah, M Haiqal 

"Harus jelas kebermanfaatannya, efisiensi dihitung betul, fungsional dan seharusnya multifungsi, serta juga menjawab kebutuhan mitigasi bencana di Banda Aceh," ujarnya.

Ia mengingatkan jangan sampai mengulangi kegagalan atas perencanaan Panggung di Taman Sari yang telah menciptakan ketidakharmonisan desain arsitektural dan kebutuhan didalam ruang kota.

"Ini ungkapan keprihatinan saya atas perlakuan terhadap Taman Sari oleh Pemko dan ternyata ada lagi rencana baru yang atas Nurul Arafah ini yang terkesan mubazir, karena kita sudah punya banyak tempat-tempat representatif di Banda Aceh ini," katanya

Ia menambahkan terkait masalah kepemilikan antara Pemprov Aceh dan Pemko Banda Aceh bisa diselesaikan dengan koordinasi dan saling melengkapi. (rel)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda