Beranda / Berita / Aceh / Dua Ribu Lebih Lansia di Aceh Sudah Vaksinasi Covid-19

Dua Ribu Lebih Lansia di Aceh Sudah Vaksinasi Covid-19

Sabtu, 03 April 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi vaksinasi covid-19 pada lansia. [Foto: Ist.]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 2.233 orang lanjut usia (Lansia) di Aceh sudah divaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), sejak pertengahan Maret 2021. Sementara petugas pelayanan publik yang sudah disuntik dosis pertama mencapai 43.546 orang, per tanggal 1 April 2021. 

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media melalui press release-nya di Banda Aceh, Sabtu (3/4/2021). Jumlah Lansia yang menjadi sasaran vaksinasi di Aceh sebanyak 435.651 orang, tambahnya.

“Bahkan 67 Lansia sudah melakukan vaksinasi dosis kedua, vaksin Siniovac,” katanya.

Pria yang disapa SAGitu mengatakan, setiap orang divaksinasi dua dosis (dua kali vaksinasi). Dosis pertama dan dosis kedua diberikan berselang 14-18 hari untuk vaksin Sinovac. Antibodi spesifik pencegahan Covid-19 itu baru terbentuk sempurna bila kedua dosis diterima. Jadi, jangan mangkir untuk vaksinasi dosis kedua, pintanya.

Sementara itu, lanjut SAG, petugas pelayanan publik yang sudah melakukan vaksinasi dosis pertama sebanyak 43.560 orang atau 9,1 persen dari jumlah sasaran 478.489 orang. Sementara yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua sebanyak 12.499 orang.

Petugas pelayanan publik meliputi anggota TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas publik lainnya yang meliputi petugas bandara/pelabuhan/stasiun/terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, perusahaan daerah air minum, petugas lain yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, katanya.

Ia juga melaporkan progres vaksinasi bagi tenaga kesehatan (Nakes) selaku pelayanan publik di bidang pelayanan kesehatan masyarakat. Nakes yang sudah vaksin dosis pertama sebanyak 56.366 orang, atau 99,8 persen dari sasaran sebanyak 56.470 orang. Nakes yang sudah vaksinasi dosis kedua sebanyak 49.302 atau 87,3 persen.

SAG juga melaporkan vaksinasi bagi Calon Jemaah Haji (CJH) Aceh yang terdiri dari Lansia 60 tahun ke atas dan kelompok rentan umur di bawah 60 tahun. CJH Aceh tahun 2021 yang telah divaksinasi dosis pertama sebanyak 2.916 orang, atau 69,58 persen dari sasaran sebanyak 4.191 orang. Sementara 57 orang atau 1,36 persen sudah disuntikan dosis kedua, per 2 April 2021.

“Vaksinasi dosis pertama lancar, dan Insya Allah demikian juga pada vaksinasi dosis kedua. Kedua dosis harus divaksin sesuai ketentuan dan hasil uji klinis vaksin tersebut,” ujarnya.

Kasus Covid-19

Selanjutnya ia  mengabarkan kondisi terakhir penanganan Pandemi Covid-19 di Aceh, per tanggal 3 April 2021. Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.918  kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 8.070 orang. Penderita dalam perawatan sebanyak 1.453 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 395 orang.

Ada penambahan enam kasus baru terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona, dan enam orang penderita dilaporkan sembuh dalam 24 jam terakhir. Para penderita Covid-19 tersebut terdiri dari warga Banda Aceh dua orang, warga Aceh Besar dan Bireuen sama-sama satu orang. Sedangkan dua lainnya warga luar daerah.

Pada kurun waktu yang sama, enam pasien Covid-19 dilaporkan sembuh dan semuanya warga Kota Banda Aceh. SAG mengaku pihaknya tidak menerima laporan ada kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Aceh. Kasus meninggal secara akumulatif masih tetap, 395 orang.

Sementara kasus-kasus probable secara akumulatif sebanyak 672 orang, yang meliputi 602 orang sudah selesai isolasi, 12 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 58 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG.

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 7.110 orang. Suspek yang telah selesai melakukan isolasi sebanyak 6.992 orang, sedang isolasi di rumah sebanyak 80 orang, dan sebanyak 38 orang sedang menjalani isolasi di rumah sakit, tutup SAG.[]

Keyword:


Editor :
Teuku Pondek

riset-JSI
Komentar Anda