Beranda / Berita / Aceh / Dugaan Polusi Udara PT Medco, Aktivis Lingkungan: "Pihak Terkait Harus Segera Bertindak"

Dugaan Polusi Udara PT Medco, Aktivis Lingkungan: "Pihak Terkait Harus Segera Bertindak"

Senin, 29 April 2019 11:29 WIB

Font: Ukuran: - +

TM Zulfikar

DIALEKSIS.COM | Aceh Timur - Dinas Lingkungan Hidup Aceh Timur harus segera turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan memastikan kebenaran tentang dugaan pencemaran udara yang ditimbulkan oleh PT Medco E&P Malaka. Jika benar hal itu terjadi, perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di Kab. Aceh Timur itu harus segera ditegur dan diberikan sanksi.

Demikian tanggapan akademisi Universitas Serambi Mekah sekaligus aktifis lingkungan TM Zulfikar atas dugaan pencemaran udara yang dilakukan PT Medco sehingga membuat warga Desa Blang Nisam, Kec. Indra Makmur, Kab. Aceh Timur dan beberapa desa tetangga lainnya harus menghirup aroma busuk dalam dua hari terakhir ini.

"Apalagi jika sudah ada korban yang pingsan, menurut saya kasus ini sudah sangat serius yang perlu segera ditangani secara cepat," sebut Zulfikar kepada Dialeksis.com, Senin, (29/4) dini hari.

Ia pun memperingatkan pihak terkait untuk segera bertindak cepat guna menghindari jatuhnya korban kembali.

"Jangan sampai jatuh korban yang lebih banyak lagi, apalagi jika sampai ada yang tewas gara2 mencium aroma tak sedap tersebut," ucapnya.

Ia melanjutkan, perusahaan berkewajiban untuk memastikan penanganan warga secara baik dan cepat. Menurutnya, dalam dokumen AMDAL sekalipun sudah ada syarat-syarat perusahaan tidak dibenarkan melakukan kegiatan apapun yang menimbulkan kerusakan dan pencemaran atas lingkungan hidup.

"Apalagi jika sudah sampai mengancam jiwa seseorang. Sanksinya bisa saja mulai dari pencabutan izin usaha hingga pidana," tegas pria yang juga dikenal sebagai Koord. Yayasan Ekonomi Lestari (YEL) Aceh ini.

Untuk Dia berharap, pemerintah daerah setempat segera melakukan sidak ke lokasi. Kepada pihak perusahaan ia menyebutkan untuk segera melakukan upaya-upaya agar pencemaran lingkungan tersebut bisa diatasi.

"Agar masyarakat setempat bisa hidup dengan tenang dan nyaman," ucapnya.


Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda