Beranda / Berita / Aceh / Dukung Pertanian Organik, TP-PKK Aceh dan Maporina Teken MoU

Dukung Pertanian Organik, TP-PKK Aceh dan Maporina Teken MoU

Sabtu, 27 Maret 2021 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Ketua TP PKK Aceh, saat penandatanganan MoU dengan Maporina disaksikan Kepala BI Cabang Aceh dan Kepala BPTP Aceh. [Foto: For Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Upaya percepatan dalam mendukung gerakan pertanian organik di Aceh, kedua belah pihak antara Tim Penggerak PKK Aceh dan Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) Aceh sepakat bekerja sama yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Aceh, Dr Ir Hj Dyah Erti Idawati MT dan Ketua Maporina, A Rakhman SP MP pada Jumat (26/3/2021) sore di Aula Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Saree Aceh.

Dyah Erti Idawati dalam kata-kata sambutannya menyampaikan, mengintegrasikan gerakan PKK di tengah masyarakat diperlukan upaya pengembangan gampong binaan PKK.

Pihaknya telah menetapkan Gampong Suka Mulia Saree, Aceh Besar untuk dijadikan gampong pertanian organik selain Aceh Tengah dan Banda Aceh.

"Ke depan Suka Mulia akan kita jadikan gampong percontohan untuk pengembangan sepuluh program pokok PKK,” ujar Dyah Erti Idawati.

Acara tersebut dipadu dengan kegiatan BPTP Aceh untuk Gampong binaan PKK melalui Bimtek Pertanian Organik dan Pangan Sehat. Turut disaksikan oleh Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh dan Kadistanbun Aceh.

Pada kesempatan tersebut juga hadir Kepala Bank Indonesia (BI) Cabang Aceh, dan bersama ibu Gubernur Aceh meninjau Laboratorium Mini Microbachter Alfaalfa 11, SMK-PP Negeri Saree, yang merupakan binaan Bank Indonesia Cabang Aceh.

Pihak Bank Indonesia juga sangat mendukung program pertanian organik yang digagas oleh BPTP Aceh dan PKK Aceh.

Sementara itu, Ketua Maporina Aceh A Rakhman menyebutkan, tujuan kerja sama ini untuk menjembatani program kerja yang bersinergi dengan program TP-PKK Aceh.

Lebih lanjut A Rakhman mengingatkan, gerakan pertanian organik sangat penting untuk mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di Aceh.

“Kita perlu berkolaborasi dengan semua pihak termasuk dengan BPTP Aceh,” kata A Rakhman.

Kegiatan MoU itu dilanjutkan dengan pelatihan pertanian organik yang diikuti oleh petani desa Sukamulya 30 orang, Saree Aceh 10 orang, Sukadamai 10 orang dan SMK-PP Negeri Saree 10 orang.

Hadir dalam MoU tersebut Kepala BI, Kadistanbun Aceh, Kabid. Penyuluhan, Ka.BPTP Aceh dan peneliti/penyuluh, sementara mendampingi Ketua MAPORINA Aceh yaitu pengurus, Wakil Ketua I, Muhammad Amin, SP, MP juga dekan FP UNAYA sebagai Wakil Ketua IV dan Elvrida Rosa, SP, MP bidang pelatihan teknologi pertanian. (AbdA)

Keyword:


Editor :
Jun

riset-JSI
Komentar Anda