[Foto: For Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf minta dua instansi di Aceh Utara untuk membantu keringanan beban para Keluarga korban kebakaran, Rabu (13/4/2022).

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Kamis (14/4/2022), atas permintaan dan arahan Wakil Bupati Kepala Sekretaris Baitul Mal Aceh Utata Zulfikar Z, S.Pd, MT, dan unsur dari BPBD Aceh Utara bergerak cepat menyikapi peristiwa kebakaran yang terjadi di salah satu pemukiman padat penduduk di Kec. Lhoksukon.

Seperti diketahui, kebakaran dasyat yang menghanguskan tiga rumah kontruksi kayu terletak satu deret di Gampong Beuringin itu terjadi pada Selasa kemarin (12/4) menjelang berbuka puasa. 

Dalam kujungan tersebut Wakil Bupati dampingi oleh Camat Lhoksukon Hanifza Putra, S.STP., M.Si, dan Geuchik setempat, Fauzi Yusuf beserta rombongan terjun langsung ke lokasi di tiga rumah warga tersebut. 

Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf, mengatakan turut prihatin atas musibah kebakaran yang dialami korban. Sebagai upaya pencegahan diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati lagi dalam penggunaan kompor dan peralatan listrik.

"Atas nama Pemerintah saya ikut prihatin, semoga para korban Allah berikan ketabahan dan kesabaran dalam mengalami musibah ini," ungkap orang nomor dua di Aceh Utara itu. 

Adapun bantuan sosial yang diberikan oleh BPBD Aceh Utara adalah jenis barang berupa sejumlah perlengkapan dan sembako, sedangkan dari Baitul Mal Kabupaten Aceh Utara adalah berupa uang masa panik. 

Sementara itu, Kepala Sekretaris BMK Aceh Utara Zulfikar Z, S.Pd, MT, mengatakan bahwa Baitul Mal Aceh Utara akan mengupayakan bantuan rumah tanggap darurat untuk para korban tersebut. 

"Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu para korban dengan bantuan berupa rumah tanggap darurat," tutur pria yang sering di sapa Pak Jol itu. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pemilik rumah itu masing-masing adalah Zulfikar (45), Juwita (42) dan Aisyah (65).

Untuk diketahui, kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh arus pendek listrik. Api berasal dari rumah milik Juwita, namun api dengan mudah merambah kerumah lain, sehingga menyebabkan dua unit rumah lainnya juga hangus terbakar. 

Namun peristiwa yang terjadi saat menjelang buka puasa itu tidak menimbulkan korban jiwa. []