Beranda / Berita / Aceh / Firman: Hasil Survey Puspoll Mengatakan PDIP Partai Terbersih, Ini Ambigu

Firman: Hasil Survey Puspoll Mengatakan PDIP Partai Terbersih, Ini Ambigu

Jum`at, 28 Mei 2021 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI), Prof. Dr. Firman Noor, S.IP., M.A[Dok. Pribadi]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menjelang Pilpres 2024 banyak sekali lembaga-lembaga survey yang mulai mengeluarkan laporan survey terkait Partai Politik dan nama calon-calon Presiden. Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI), Prof. Dr. Firman Noor, S.IP., M.A mengatakan kepada Dialeksis.com, Jumat(28/05/2021).


Hasil Survey Partai Terkorup[Dok.desentral.news.com]

Berdasarkan hasil survey yang dikeluarkan Puspoll beberapa hari lalu, PDIP menjadi Partai terbersih di Indonesia. Mengingat banyak kasus penyimpangan tindakan-tindakan korupsi yang telah dialami oleh Kader PDIP membuat hasil tersebut menjadi ambigu. Firman Noor mengatakan, 2 tahun yang lalu timbul sebuah ide untuk mengakreditasi lembaga survey untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini.

“Saya sempat mengajukan sebuah ide 2 tahun yang lalu untuk mengakreditasi lembaga-lembaga survey guna mengantisipasi hal-hal seperti ini, “ ujarnya

Dirinya mengatakan, hasil seperti ini bisa dikatakan termasuk metode survey yang jelek, mengingat mereka(PDIP) memiliki kasus besar BANSOS yang lalu kenapa bisa mereka(PDIP) yang terpilih sebagai Partai Politik terbersih.

“Sebenarnya mereka(Puspoll) ini orang-orang baik, tapi disini saya mau suudzon saja, ini metode yang jelek. Kenapa bisa mereka(PDIP) yang terpilih sebagai Partai Politik terbersih, mengingat mereka mendapat kasus besar BANSOS dan ini jadi boomingkan sehingga bagi masyarakat yang tidak peduli politik termakan dengan hasil ini, “ jawabnya

Ia juga mengatakan, ini bisa jadi sebuah cara untuk mendongkrak suara Puan Maharani karena ini sudah waktunya dia untuk bergerak. Beberapa hasil survey terakhir nama Puan tidak termasuk dalam 3 besar hasil lembaga survey.

“Bisa jadi ini salah satu cara untuk mendongkrak kader mereka Puan Maharani, karena hasil terakhir lembaga survey LP3ES mengeluarkan 3 nama besar, namun Puan tidak ada didalamnya, jadi ketika hasil ini keluar jadi seperti ambigu saja dan bisa jadi juga sebuah cara untuk mendongkrak namanya naik ke atas, “ jelasnya.

Dirinya menjelaskan, kalau kita lihat dari hasil survey ini yang diuntungkan itu hanya partai politik PDIP saja ibaratkan seperti mencuci bersih nama mereka(PDIP). Untuk pergerakan sendiri timses puan sudah bergerak sejak awal tahun lalu, namun sejak awal tahun sudah banyak yang mengundurkan diri dari timses Puan, karena melihat posisi Ganjar Pranowo dan juga sempat terjadi saling emosi dan saling serang lewat media online, jadi Puan itu saat ini berada dibawah bayang-bayang Ganjar Pranowo.

Dirinya menegaskan, omong kosong demokrasi tanpa pengetahuan Future Democration yang cerdas. Kenapa bisa oligarki dan kaki tangannya bisa eksis itu dikarenakan Public Ignorance.

“Saya setuju dengan Future Education, karena omong kosong jika demokrasi tanpa Future Education, kalau oligarki dan kaki tangannya itu bisa eksis terus dikarenakan oleh Public Ignorance atau orang yang tidak peduli atau tertinggal akan dunia politik dan demokrasi” tegasnya

Firman menyampaikan, melihat dari hasil survey yang telah keluar sebelumnya, ada sosok AHY, Ganjar, Anies, Prabowo. “AHY ini posisinya yang paling lemah, kecuali AHY bisa mempertahankan momentumnya sampek pilpres 2024 nanti. Dan juga melihat dari 3 nama yang lain mereka itu tidak perlu momentum, namun anehnya yang paling diserang itu adalah Anies, tapi semakin diserang(Anies) momentumnya semakin naik apalagi momentumnya positif, “ lanjutnya

Ia juga mengatakan, AHY saat ini sudah bagus karena sekarang ini AHY lebih komunikatif, namun itu juga hal yang dilakukan oleh kader lainnya. Jadi AHY harus bisa menemukan cara lain yang lebih inovatif agar bisa maju lebih cepat. Untuk saat ini beban Partai Demokrat masih berat.

Dirinya juga menambahkan, jika nanti Pilpres dimulai pasangan yang bagus secara Probality adalah AHY dan Ganjar, namun itupun jika ganjar tidak ada partai yang mendukung.

“AHY dan Ganjar itu pasangan yang bagus, tapi jika ganjar tidak ada partai politik yang mendukung. Namun, sepertinya ada partai yang tertarik dengan ganjar yaitu Partai Nasdem, tapi jika ganjar tidak dapat perahu sama sekali maka bisa dikatakan Anies dan Ganjar paling kuat, “ tutupnya kepada dialeksis.

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda