DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat berkumpul di Stadion H. Dimurthala Lampineung, Minggu, 27 Juli 2025.
Mereka datang untuk menyuarakan kepedulian dan solidaritas terhadap Palestina yang terus hidup dalam bayang-bayang penjajahan dan penderitaan.
Amatan media dialeksis.com, Di tengah lautan massa, terlihat wajah-wajah penuh semangat dan haru, dari anak muda hingga para orang tua. Dan yang paling mencolok kehadiran jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kota Banda Aceh yang tampil kompak berdiri di barisan paling depan, memimpin aksi bela Palestina.
Aksi ini menjadi bagian dari peringatan Gebyar Muharram 1447 H. Bendera Indonesia dan Palestina berkibar bersisian, dibawa oleh peserta long march dari Taman Sultanah Safiatuddin menuju stadion. Sorak takbir, doa-doa, serta yel-yel "Free Palestine!" menggema sepanjang jalan. Suara rakyat Banda Aceh bergema untuk menggetarkan kesadaran dunia.
Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah, tampil lantang menyuarakan dukungan. Menurutnya, ini bukan sekadar aksi simbolik, melainkan panggilan nurani.
“Alhamdulillah, saya bersama pimpinan dan anggota DPRK lainnya, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, ikut membersamai ribuan warga untuk Palestina. Langit Banda Aceh jadi saksi bahwa suara kita untuk kebebasan Palestina takkan pernah padam. Ini bukan seremoni, ini panggilan jiwa!” ujarnya dalam orasi di depan massa.
Irwansyah juga menekankan bahwa penderitaan rakyat Palestina harus terus diangkat agar tidak terlupakan dunia.
“Mereka tidak hanya dihujani rudal, tapi juga kelaparan dan penderitaan. Semoga aksi sederhana kita hari ini, yang belum seberapa dibanding derita mereka, menjadi saksi di hadapan Allah. Kita masih punya nurani untuk bersuara,” tambahnya.
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, saat berorasi di atas panggung, menyampaikan bahwa aksi ini bukan hanya ajakan emosional, tapi aksi nyata. Ia mengumumkan bahwa donasi yang terkumpul dari masyarakat hari itu mencapai sekitar Rp 2 miliar.
“Donasi ini akan segera kita salurkan untuk kebutuhan mendesak rakyat Palestina, obat-obatan, makanan, keperluan medis. Kami akan pastikan penyalurannya tersampaikan langsung hingga menembus Gaza,” kata Illiza di hadapan ribuan peserta aksi.
Illiza juga menggunakan momentum ini untuk mendesak dunia internasional, khususnya PBB, agar tidak lagi diam.
“Kita minta agar PBB segera mengambil langkah nyata. Ini bukan lagi konflik biasa, ini kezaliman yang sudah melampaui batas. Kita desak agar agresi Israel dibawa ke Mahkamah Internasional!” tegasnya.
Gebyar muharram dan aksi bela Palestina itu juga dimeriahkan oleh artis religi ibu kota Opick yang juag melakukan konser amal.