DIALEKSIS.COM | Jantho - Gampong Moun Ikeun, yang terletak di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi kemanusiaan di Aceh dan Sumatra.
Menghadapi tingginya curah hujan dan meningkatnya laporan banjir di sejumlah wilayah Sumatra, masyarakat Moun Ikeun secara gotong royong membuka Posko Penanggulangan Bencana Banjir Sumatra yang berlangsung mulai 2 hingga 7 Desember, berlokasi di Kantor Geuchik Moun Ikeun.
Pembukaan posko ini merupakan wujud nyata solidaritas warga dalam membantu sesama yang sedang terdampak bencana. Banjir yang melanda beberapa daerah di Sumatra telah menyebabkan kerusakan infrastruktur, gangguan aktivitas masyarakat, dan memaksa sebagian penduduk mengungsi.
Menyikapi situasi tersebut, aparatur gampong bersama pemuda, tokoh masyarakat, dan relawan setempat bergerak cepat untuk membentuk posko terpadu yang difokuskan pada penggalangan bantuan dan koordinasi penyaluran logistik.
Geuchik Moun Ikeun menyampaikan bahwa posko ini dibentuk sebagai langkah awal untuk memberikan kontribusi nyata dari tingkat gampong.
“Kita mungkin berada jauh dari pusat bencana, tetapi kepedulian dan langkah kecil dari kampung dapat memberikan dampak besar bagi saudara-saudara kita di Sumatra. Melalui posko ini, warga bisa menyalurkan bantuan secara terkoordinasi dan tepat sasaran,” ujarnya, Kamis (4/12/2025).
Posko Penanggulangan Bencana di Kantor Geuchik Moun Ikeun menerima berbagai jenis bantuan, seperti beras, mie instan, air mineral, pakaian layak pakai, selimut, obat-obatan dasar, perlengkapan bayi, hingga kebutuhan kebersihan. Selain itu, posko juga membuka layanan donasi berupa dana yang akan digunakan untuk pembelian kebutuhan mendesak sesuai kondisi lapangan.
Seluruh bantuan yang terkumpul akan disalurkan melalui jalur resmi dan bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan yang memiliki akses langsung ke wilayah terdampak banjir.
Antusiasme masyarakat terlihat sejak hari pertama posko dibuka. Warga dari berbagai dusun datang silih berganti membawa bantuan yang mereka mampu. Kaum ibu turut berperan dengan mengoordinasikan pengumpulan pakaian serta kebutuhan anak-anak, sementara para pemuda bertugas menyortir bantuan dan memastikan pengemasan dilakukan dengan rapi.
Suasana solidaritas dan kebersamaan terasa kuat, seolah mengingatkan kembali semangat gotong royong yang telah menjadi ciri khas masyarakat Aceh sejak dahulu.
Selain penggalangan bantuan, posko ini juga menjadi pusat informasi bagi warga yang ingin mengetahui perkembangan situasi banjir di Sumatra. Para relawan menyediakan laporan berkala terkait kondisi wilayah terdampak, jumlah pengungsi, serta kebutuhan prioritas yang masih sangat diperlukan.
Melalui kegiatan ini, Gampong Moun Ikeun ingin menegaskan bahwa kepedulian sosial bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga bagian dari komitmen masyarakat dalam memperkuat ukhuwah dan rasa kemanusiaan. Di tengah tantangan bencana yang terus terjadi, tindakan kecil dari gampong dapat menjadi harapan besar bagi mereka yang membutuhkan.
Dengan adanya posko ini, diharapkan bantuan yang terkumpul selama periode 2-7 Desember dapat memberikan manfaat signifikan bagi korban banjir di Sumatra. Gampong Moun Ikeun kembali membuktikan bahwa meskipun kecil secara wilayah, semangat kemanusiaannya tetap besar dan selalu siap untuk hadir di saat saudara-saudara membutuhkan. [*]