Beranda / Berita / Aceh / Gayo Lues Akan Memiliki BUMD Peternakan

Gayo Lues Akan Memiliki BUMD Peternakan

Selasa, 19 Maret 2019 19:28 WIB

Font: Ukuran: - +

Pemda Gayo Lues saat melangsukan pertemuan dengan DPP APDI di Jakarta.

DIALEKSIS.COM | Blang Kejeren - Pemda Gayo Lues (Galus) akan mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dibidang peternakan. Dalam mengembangkan usaha peternakan, Pemda Galus menggandeng Asosiasi Pedagang Daging Sapi Indonesia (APDI).

"Pemerintah Gayo Lues berkeinginan untuk mengembalikan kejayaan ternak. Dulu, Gayo Lues dikenal sebagai daerah swasembada daging dan penghasil ternak di Aceh," kata Bupati Gayo Lues Muhammad Amru, membuka diskusi di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin malam (18/3/2019).

Menurut Amru, yang dihubungi media, Selasa (19/3/2019) menjelaskan, konsep BUMD ini lebih memberdayakan dan menggerakan ekonomi masyarakat yang berorientasi pada pasar.

"Dalam tahun ini BUMK (Badan Usaha Milik Kampung) diintruksikan untuk menyiapkan kandang dan pakan. Dana desa yang dialokasikan untuk kegiatan tersebut berkisar antara Rp 300-400. Juga akan diupayakan melalui dana Otsus," sebutnya.

Untuk mendukung program tersebut, jelasnya, Pemda Galus akan menyediakan tiga demplot, dimana masing masing demplot ada 10 ekor sapi. Program melalui Dinas Pertanian ini kiranya mendapat dukungan APDI.

"Kami perlu pendampingan dari APDI, mulai dari hulu sampai hilir. Diharapkan tahun 2020 sudah ada yang dijual hasil dari peternakan ini, " ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRK Gayo Lues, Ali Husin, menyatakan dukunganya untuk program tersebut. "Sepanjang untuk kemajuan daerah dan peningkatan perekonomian masyarakat, kami di DPRK akan mendukung penuh," sebutnya.

"Mudah-mudahan, demplot yang mau dijalankan dapat berjalan sesuai yang diharapkan, sehingga masyarakat bisa melihat contoh yang sudah berhasil. Kalau sudah berhasil, masyatakat akan mengikut dengan sendirinya," kata Ali Husin.

Dalam pertemuan itu, DPP APDI memberikan masukan terkait rencana Pemkab Galus. "Geografis Gayo Lues sangat mendukung untuk perternakan. Apalagi, sebelumnya, merupakan daerah penghasil ternak di Aceh. Kami juga sudah dua kali ke Gayo Lues. Sudah melihat potensi makro dan mikronya," kata Asnawi, Ketua Bidang Ekspor/Impor DPP APDI. (Baga)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda