Beranda / Berita / Aceh / Gayo Lues Bebas Stunting, Kejari Gelar Layanan Kesehatan Ibu dan Balita

Gayo Lues Bebas Stunting, Kejari Gelar Layanan Kesehatan Ibu dan Balita

Jum`at, 08 September 2023 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Kejari Gayo Lues menggelar kegiatan Adhyaksa Peduli Stunting, Jumat (8/9/2023). [Foto: Humas Gayo Lues]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Bertempat di Aula Kejaksaan Negeri Kabupaten Gayo Lues, para ibu dan anak balita diberikan pelayanan kesehatan dalam kegiatan Adhyaksa Peduli Stunting.

Kajari Gayo Lues Ismail Fahmi, S.H, mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk menghindarkan anak Gayo Lues dari masalah stunting.

Pelaksanaan Kegiatan tersebut melibatkan tenaga kesehatan dari Dinkes dan Puskesmas Kota Blangkejeren, Jum'at (8/9/2023).

“Tujuan kegiatan Adhyaksa Peduli Stunting Kejaksaan Negeri Gayo Lues Bersama Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (Iad) Daerah Gayo Lues Ini untuk meningkatkan gizi dan kesehatan bagi generasi penerus bangsa agar terhindar dari permasalahan stunting yang terjadi pada masyarakat Kabupaten Gayo Lues pada khususnya dan Provinsi Aceh pada umumnya," jelas Kajari.

Selain itu, ia mengatakan bahwa kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari “program adhyaksa peduli stunting aceh“ yang diluncurkan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh Bambang Bachtiar SH MH tahun 2022 yang lalu dan juga selaras dengan tema peringatan hari bhakti adhyaksa tahun 2023 yaitu “penegakan hukum yang tegas dan humanis mengawal pembangunan nasional”.

"Selain mendukung program pemerintah, kegiatan ini juga guna memenuhi target pemerintah Republik Indonesia, sebagaimana arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang menegaskan bahwa target penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 % harus dapat dicapai pada tahun 2024 mendatang," ucapnya.

Mendukung hal tersebut Plt Sekda Gayo Lues Jata,S.E, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan pada pagi Jumat tersebut. Ia berharap agar aksi percepatan penurunan stunting di Gayo Lues benar-benar serius dilakukan oleh semua pihak sehingga akan terlahir generasi baru yang sehat, cerdas dan berkualitas baik secara fisik dan mental.

Di samping itu demi terwujudnya cita-cita Gayo Lues bebas stunting, Plt Sekda meminta agar para orang tua harus memperhatikan keadaan gizi balita dan ibu hamilnya. Menurutnya, budaya Bapak makan duluan dan anak istri makan setelah Bapak makan harus dihilangkan. Ia mengatakan bahwa masing-masing individu sesuai kondisi memiliki kebutuhan gizi masing-masing.

“Ibu hamil memiliki kebutuhan asupan gizi lebih dari biasanya,” katanya.

Usai acara seremonial Kajari Gayo Lues beserta Forkopimda menyerahkan bingkisan berupa makanan tambahan kepada para ibu pemilik balita. [HGL]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda