Beranda / Berita / Aceh / Hari Amal Bakti, Tgk Saifuddin Sa'dan Harap Pembenahan Kualitas Pesantren di Aceh

Hari Amal Bakti, Tgk Saifuddin Sa'dan Harap Pembenahan Kualitas Pesantren di Aceh

Minggu, 03 Januari 2021 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizky
Pimpinan Pesantren Modern Al-Falah Abu Lam U, Tgk Saifuddin Sa'dan. [IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bertepatan dengan Hari Amal Bakti (HAB) Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) ke-75, Pimpinan Pesantren Modern Al-Falah Abu Lam U, Tgk Saifuddin Sa'dan menyampaikan bahwa perlu peningkatan dalam dunia pendidikan sehingga tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Tahun 2020 yang terdampak Covid-19 dirasakan semua umat manusia dan semua departemen salah satunya pendidikan dan agama. Belajar dari situ saya pikir Kementerian Agama khususnya yang mengelola bidang kesejukan umat dan pendidikan, kemudian yang mengelola pendidikan dari dasar hingga perguruan tinggi, perlu meningkatkan banyak pembenahan hal dalam bidang pendidikan," ucapnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Minggu (3/1/2021).

"Kedua menata kembali bagaimana pendidikan agama itu dipola dengan lebih baik, lebih jernih, dan lebih berkeadilan. Sehingga berbangsa, bernegara, beragama semakin lebih baik di masa yang akan datang," tambahnya.

Sementara itu dia juga menyampaikan bahwa ada banyak kekurangan yang masih dirasakan, terkendalanya penataan kurikulum dan kualitas guru masih kurang. Perlu adanya persiapan-persiapan mental dalam berbangsa ini agar menjadi lebih baik di tahun yang akan mendatang.

"Tidak perlu banyak sekali arah pembangunan fisik, saya pikir lebih banyak persiapan-persiapan mental spiritual kita dalam berbangsa ini untuk lebih baik," ungkap Saifuddin Sa'dan.

"Itu yang perlu difokus oleh Kemenag untuk tahun ini, banyak sekali kekurangan kita khususnya penataan kurikulum, pesantren, atau dayah-dayah, dan pembinaan guru-guru supaya lebih baik, kemudian bagaimana dilakukan secara serius tidak hanya untuk menghabiskan anggaran dana, tetapi terencana secara sistematis sehingga hasilnya bisa maksimal," tambahnya.

Agar terciptanya kualitas yang baik, lanjut Pimpinan Pesantren itu, perlu adanya pembenahan dan penataan baik dari Dinas Dayah dan Kemenag itu sendiri.

"Dinas Dayah dan Kemenag harus berpikir untuk bagaimana guru ditata lebih baik lagi sehingga kualitas unggul di dayah-dayah akan tercapai. Tapi kalau tidak bergerak untuk memperbaiki situasi maka kita akan terus berjalan di tempat," jelas Saifuddin Sa'dan.

"Begitu juga dengan bidang pembenahan kurikulum, sistem mengajar, metode mengajar yang baik. Mungkin pendidikan ada tapi tidak banyak dayah-dayah juga dikenalkan dengan metodologi pembelajaran yang lebih baik. Sehingga perlu memberi solusi yang lebih baik untuk dunia pendidikan pesantren yang lebih berkemajuan," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda