Beranda / Berita / Aceh / Hati- Hati!!! Inilah 56 Titik Rawan Kecelakaan Lalulintas di Aceh

Hati- Hati!!! Inilah 56 Titik Rawan Kecelakaan Lalulintas di Aceh

Sabtu, 30 April 2022 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Baga

Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol. Dicky Sondani. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang lebaran dan saat lebaran 1443 H/2022, pengguna jalan raya di Aceh harus ekstra waspada khususnya di 56 titik rawan kecelakaan, 17 titik rawan banjir, dan 22 titik rawan longsor.

Pihak Dirlantas Polda Aceh sudah melakukan pemetaan kawasan yang rawan kecelakaan lalulintas, daerah yang rawan banjir dan longsor. Kawasan yang padat dikunjungi saat lebaran di sejumlah obyek wisata, serta kawasan pasar tumpah yang juga mengundang kemacetan, sehingga menambah ekstra tugas bagi pihak lantas.

Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol. Dicky Sondani, menjawab Dialeksis.com, Sabtu (30/4/2022) melalui selular menjelaskan kondisi lalulintas di Aceh saat lebaran ini. Dimana ada 56 titik rawan kecelakaan tersebar diseluruh kabupaten/kota di Aceh. 

Dicky sebelumnya juga menjelaskan adanya penurunan kecelakaan lalulintas ops Keutupat 2021. Jumlah laka lantas tahun 2022 ada 63, sementara di tahun 2021 turun menjadi 51 kasus, artinya ada 12 kasus penurunan atau 19%.

Korban meninggal dunia juga menurun, bila pada tahun 2020 ada 17 yang meninggal, pada tahun 2021 mengalami penurunan, hanya 9 orang. Namun untuk luka berat mengalami kenaikan, sementara luka ringan mengalami penurunan.

Dari data yang diberikan Dicky Sondani kepada Dialeksis.com, inilah 156 kawasan rawan kecelakaan lalulintas di Aceh. Untuk Banda Aceh ada dua titik rawan laka, Jalan Banda Aceh - Krueng Raya km 9, Simpang Kajhu Baitussalam dan Jalan Banda Aceh - Medan, Simpang Lambaro Aceh Besar.

Untuk Aceh Besar ada 4 titik; Jalan BNA - Medan, km 32 desa, Lambegak Kecamatan Kuta Cot Glie, Jln BNA - Medan KM 58, Lamtamot, Seulawah. KM 12, Desa Nironreuhat Tuha, Suka Makmur, Jalan Medan Banda Aceh - KM 23-25, Desa Sinyeu - Reukih Sihom, Indra Puri, Lambaro Aceh Besar.

Sementara di Pidie juga harus hati-hati di kawasan rawan Laka Lantas ini, Desa Aron Buno, Padang Tiji, Desa Karieng, Grong-Grong , Gampong Mee Tanjung Usi, Jalan Banda Aceh - medan, Mutiara Timur, Desa Krueng Meuriam, jln. Tangse - Geumpang.

Di Bireueun, Jalan Bireuen - Takengon, Desa Juli Keude Dua, Jalan Medan - Banda Aceh, Pante Gajah, Peusangan.

Sementara di Aceh Utara, Jalan Medan Banda Aceh, Desa Pusong, Samudera, KM 289. Desa Mane  Tunong, Muara Batu, KM 245. Jalan KKA- Bener Meriah, Alue Dua , Nisam, tepatnya di KM 2. Jalan medan Banda Aceh KM 291. Pas di tikungan Alue Gunto, Syamtilara Aron. Tikungan Gampong Ule Tanoh Simpang Dama, Tanah Pasir, Aceh Utara dan KM 317, Alue Bili, Baktiya.

Untuk Kota Langsa ada daerah rawan laka, tepatnya Desa Bakaran Batee dan Alue Kumba. Untuk Aceh Timur, Jalan Banda Aceh - Medan, desa lhok Dalam, Peureulak, KM 381-383 dan Jalan Medan - Banda Aceh, Sp Kelana Kecamatan Kota Kuala simpang, Aceh Tamiang.

Wilayah Barat ada kawasan rawan laka, jl. Meulaboh - Calang Desa Drien Rampak Kecamatan Arongan Lambalek, Jln Meulaboh - Calang , SP IV, Kecamatan Arongan Lambalek, jl. Meulaboh - Nagan Raya Desa Gunong Kleng Kecamatan Meureubo.

Di Aceh Jaya, Desa Teumarem Kecamatan Jaya, KM 841, Desa Padang Datar, Krueng Sabee, KM 158, untuk Nagan Raya, kawasan rawan laka itu ada di Desa Kuta Trieng Kecamatan Darul Makmur, Desa Simpang Peut kecamatan Kuala.

Di Subulussalam ada jalan nasional Subulussalam - Medan, Sumatra Utara, Pegunungan Kedabuhan Desa Lae Ikan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam, Jalan nasional Subulussalam -Singkil, tepatnya ditanjakan Lae Kombih Desa Dasan.

Di Aceh Selatan, Jalan Nasional Tapaktuan - Blang Pidie, km 50, Jalan nasional Tapaktuan - Subulussalam km 27, Kampung, Jambo manyang, Kluet Utara, dan kawasan Pasar Tapaktuan. 

Sementara di Bener Meriah ada beberapa kawasan rawan laka, Jalan Bireun - Takengon km 36, Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, jalan Bireun - Takengon km 59, Desa Tenge Besi, Kecamatan Gajah Putih, Jalan Bireun - Takengon km 80 desa Damaran Baru, Timang Gajah, KM 92 Desa Meria Satu, Wih Pesam, dan untuk Aceh Tengah Jalan Takengon - Kute Panang, Kampung Ulu Nuwih.

Selain itu ada juga yang mengharuskan petugas mengamankan kawasan yang rawan banjir di Aceh, terdapat 17 titik rawan banjir, dan 22 titik rawan longsor. Tentunya area ini bukan hanya mengharuskan masyarakat untuk hati- hati, namun petugas di lapangan juga harus ekstra waspada.

Selain mengamankan beberapa kawasan yang rawan laka, banjir, dan longsor pihak lantas Aceh juga harus mengamankan pasar tumpah yang bisa menyebabkan kemacetan. Di Aceh ada 106 lokasi pasar tumpah, 51 lokasi pusat perbelanjaan, 91 lokasi tempat wisata.

Dalam pengamanan lebaran ini, sebut Dicky, pihaknya mengamankan 33 titik jalur mudik dan balik yang tersebar di seluruh Aceh, menempatkan personil lantas di 32 Pos PAM, 29 lokasi Pos Yan dan 26 lokasi pos gerai vaksin.

Sasaran utama ops ketupat menurut Dicky, bagaimana memberikan kenyamanan dan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang mudik lebaran, kelancaran dan pengamanan jalur transportasi, memberikan pelayanan di tempat keramaian dan pemukiman, obyek wisata dan tempat ibadah. [BG]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda