Sabtu, 25 Oktober 2025
Beranda / Berita / Aceh / Jalan Nasional di Leupung Banyak Lubang, Pengendara Minta BPJN Aceh Bertindak Cepat

Jalan Nasional di Leupung Banyak Lubang, Pengendara Minta BPJN Aceh Bertindak Cepat

Jum`at, 24 Oktober 2025 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Kondisi sejumlah titik di ruas jalan nasional di Kecamatan Leupung, Aceh Besar. Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kondisi sejumlah titik di ruas jalan nasional yang melintasi Kabupaten Aceh Besar kini memprihatinkan. 

Jalan yang menjadi akses utama bagi masyarakat di kawasan tersebut tampak berlubang, bergelombang, dan ditempel aspal asal-asalan sehingga membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor yang melintas setiap hari.

Pantauan media dialeksis.com pada Jumat, 24 Oktober 2025, di lapangan, kerusakan paling parah terlihat di beberapa titik wilayah Kecamatan Leupung dan sekitarnya, yang merupakan jalur utama penghubung antara Banda Aceh dan kawasan barat-selatan Aceh. 

Kondisi jalan yang lurus dan panjang justru memperbesar potensi kecelakaan karena lubang-lubang yang muncul sulit terlihat, terutama pada malam hari atau saat hujan deras.

Seorang pengguna jalan, Zahran, menyampaikan keluhannya terkait kondisi jalan tersebut. Ia mengaku hampir mengalami kecelakaan akibat lubang yang dalam di tengah badan jalan.

“Kondisi lubang di jalan nasional ini sangat memprihatinkan jika tidak segera ditambal, apalagi di saat malam hari dan musim hujan. Ini harus diperhatikan. Kita khawatir akan adanya jatuh korban,” ujar Zahran, kepada wartawan, Jumat (24/10/2025).

Ia menambahkan, kerusakan jalan itu sudah terjadi cukup lama namun belum terlihat adanya perbaikan menyeluruh dari pihak terkait. Menurutnya, lubang-lubang tersebut semakin membesar dan dalam akibat hujan serta kendaraan berat yang setiap hari melintas.

“Kalau ini dibiarkan, takutnya akan terjadi kecelakaan, lebih-lebih bagi pengendara sepeda motor. Harus ada perhatian serius agar seluruh lubang di jalan nasional ini segera diperbaiki,” tegasnya.

Zahran juga menyoroti bahwa jalan nasional tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat untuk beraktivitas, mulai dari pekerja, pelajar, hingga pengangkut hasil pertanian. Dengan kondisi jalan yang rusak, mobilitas masyarakat menjadi terganggu, sementara risiko kecelakaan meningkat.

“Jalan ini adalah akses utama yang setiap harinya dilalui masyarakat untuk beraktivitas. Kami berharap segera diperbaiki. Sebab kalau dibiarkan, lubangnya akan makin dalam dan melebar, membuat jalan rusak parah,” ujarnya.

Ruas jalan nasional di Aceh Besar berada di bawah kewenangan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh. 

Oleh karena itu, masyarakat berharap agar pihak BPJN segera melakukan tindakan cepat, minimal dengan melakukan penambalan sementara (patching) di titik-titik kritis yang sering memakan korban atau menimbulkan kecelakaan.

Mengingat jalur tersebut merupakan urat nadi perekonomian antarwilayah yang menghubungkan Banda Aceh dengan sejumlah kabupaten di kawasan barat-selatan.

Selain berpotensi menimbulkan kecelakaan, jalan yang rusak juga dapat menghambat arus logistik dan berdampak pada biaya transportasi yang meningkat.

“Penanganannya tidak boleh ditunda. Semakin lama dibiarkan, risikonya makin besar,” tutupnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI