Beranda / Berita / Aceh / Jamaluddin, Pemuda Alue Sijuk Peudada Kian Sukses Budidaya Bibit Anggur Import

Jamaluddin, Pemuda Alue Sijuk Peudada Kian Sukses Budidaya Bibit Anggur Import

Senin, 11 Oktober 2021 23:20 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

Jamaluddin (32) memakai baju merah didampingi pemuda setempat, Salman Age memakai baju hijau berfoto di lokasi usaha bibit anggur import di Gampong Alue Sijuk Kecamatan Peudada. [Foto: Fajri Bugak/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Bireuen - Usaha yang dirintis Jamaluddin dimulai dari nol. Awal Tahun 2020, pemuda asal Gampong Alue Sijuk Kecamatan Peudada mulai memesan bibit anggur import dari Pulau Jawa. Namun bibit pesanan tersebut karena lama sampai ke Aceh, sehingga bibit busuk dan tak bisa dipakai.

"Ketika usaha baru mulai, saya rugi. Karena bibit yang saya pesan memakan waktu, sehingga puluhan bibit tersebut busuk tak bisa digunakan," kata Jamaluddin, Senin (11/10/2021) mengawali pembicaraan dengan Pewarta Dialeksis.com saat ditemui di tempat usaha pembibitan anggur import Gampong Alue Sijuk.

Kegagalan ditahap pertama merintis usaha tak membuat Jamaluddin patah semangat. Ia terus mencoba hal-hal baru. Seiring dengan berjalan waktu, Jamaluddin pun menemukan Ilmu Grafting (Sambung Pucuk) pohon anggur.

Perpaduan antara bibit anggur lokal dan import melalui cara Grafting menghasilkan bibit anggur import mempunyai kualitas yang bagus. Meski anggur tersebut ditanam di iklim subtropis, tetapi hasil Grafting dapat menghasilkan buah yang hampir sama dengan anggur yang ditanam di daerah iklim tropis.

Melalui cara Grafting pohon anggur, Jamaluddin berhasil menciptakan berbagai jenis bibit pohon anggur import.

"Alhamdulillah usaha pembibitan anggur import memperkerjakan tenaga lokal. Saat ini bibit anggur import sudah saya kirim ke berbagai wilayah yang ada di Indonesia. Ada yang memesan dari Palembang, Lampung dan beberapa daerah lainnya," jelas pemuda asal Alue Sijuk ini.

Saat ditanya berapa harga bibit anggur import, Jamaluddin menyebutkan bibit anggur import harganya tergantung dari jenis bibit yang pesan. 

"Harga paling murah Rp 150 ribu/batang. Paling mahal ada yang 4 Juta kalau sudah berbuah," sebutnya.

Kini Usaha Jamaluddin kian maju. Di lahan seluas 1500 meter, bagi Anda yang ingin membeli bibit anggur import dapat memilih secara langsung dengan mendatangi usaha Jamaluddin di Desa Alue Sijuk Kecamatan Peudada. (Faj)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda