DIALEKSIS.COM | Idi Rayeuk - Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Malikussaleh (Himatesip Unimal) melaksanakan kunjungan kemanusiaan ke Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak bencana banjir besar yang melanda wilayah tersebut.
Setibanya di lokasi, kondisi yang ditemukan sangat memprihatinkan. Banyak rumah warga hancur terseret arus, meninggalkan puing-puing bangunan yang berserakan di sepanjang pemukiman. Hingga kini, sebagian besar keluarga masih belum memiliki tempat tinggal yang layak dan terpaksa bertahan di titik pengungsian seadanya. Di tengah kondisi yang sudah berat ini, banyak warga juga mengalami kelaparan akibat keterbatasan pasokan makanan dan sulitnya akses bantuan yang masuk.
Sebagai bentuk kepedulian, Himatesip Unimal membawa sedikit donasi untuk membantu meringankan beban warga. Bantuan ini kami harapkan dapat memenuhi sebagian kebutuhan mendesak serta menjadi bukti bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi musibah ini.
Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Unimal menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi yang terjadi.
“Situasi di Pante Bidari tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri. Banyak warga masih kelaparan dan tinggal tanpa tempat yang layak. Kami mengajak semua pihak pemerintah, lembaga, komunitas, maupun masyarakat umum untuk bergerak bersama membantu saudara-saudara kita yang sedang kesulitan,” ujarnya kepada dialeksis.com, Kamis (11/12/2025).
Ia juga menambahkan bahwa apa yang dibawa oleh Himatesip Unimal mungkin belum sebanding dengan besar kebutuhan warga, namun ini adalah langkah awal untuk mengetuk pintu kepedulian lebih banyak pihak agar bantuan terus mengalir.
Himatesip Unimal berharap agar masyarakat luas, relawan, dan institusi terkait dapat memberikan dukungan berkelanjutan, mulai dari makanan, kebutuhan kesehatan, hingga bantuan untuk pemulihan tempat tinggal. Semoga warga terdampak dapat segera bangkit dan kembali menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Himatesip Unimal berkomitmen untuk terus hadir dalam gerakan kemanusiaan sebagai wujud nyata pengabdian mahasiswa Teknik Sipil bagi masyarakat. [*]