Beranda / Berita / Aceh / Jelang Libur dan Cuti Bersama, Aceh Menjadi Zona Oranye Covid-19

Jelang Libur dan Cuti Bersama, Aceh Menjadi Zona Oranye Covid-19

Selasa, 27 Oktober 2020 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

 Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: dialeksis.tv]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang hari libur dan cuti bersama mulai 28 Oktober -30 Oktober 2020 Aceh menjadi zona oranye Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dengan risiko sedang penularan dan peningkatan kasus Covid-19. Bahkan Kabupaten Pidie Jaya, Bireuen, dan Kabupaten Aceh Utara, merupakan zona merah.  

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, akrab disapa SAG, kepada pers, Selasa (27/10/2020). Peta Zonasi Risiko (PZR) itu merupakan rilis terbaru Satuan Tugas (satgas) Covid-19 Nasional, pada laman covid19.go.id/peta-risiko. 

"Peta Zonasi Risiko ini dibuat Satgas Covid-19 Nasional berdasarkan data surveilans dan data pemeriksaan laboratorium dari Kementerian Kesehatan, serta data rumah sakit online per 25 Oktober 2020," katanya.  

SAG menjelaskan, kondisi pandemi Covid-19 di Pidie Jaya sempat terkoreksi dari zona merah menjadi zona kuning, tapi kini kembali menjadi zona merah. Sedangkan Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Utara masih tetap zona merah, seperti minggu sebelumnya.   

Sementara itu, Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Timur, dan Kabupaten Bener Meriah, kondisinya menjadi lebih baik, minggu lalu zona merah kini menjadi zona oranye. 

SAG merinci Peta Zona Risiko selengkapnya. Zona merah meliputi Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Bireuen, dan Kabupaten Aceh Utara. Sedangkan 20 kabupaten dan kota lainnya di Aceh merupakan zona oranye.

"Berdasarkan Peta Zonasi Warna tersebut, Aceh secara umum merupakan daerah yang memiliki risiko sedang penularan dan peningkatan virus corona. Semua pihak hendaknya bisa lebih cermat dalam kebijakan dan bersikap, sehingga dapat membalikkan situasi menjadi lebih baik, pada minggu depan," harapnya. 

Perkembangan Covid-19

Selanjutnya, seperti biasa, SAG laporkan kasus Covid-19 Aceh secara akumulatif, terhitung sejak 27 Maret 2020. Jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Aceh sudah mencapai 7.265 orang. Penderita yang dirawat saat ini 1.543 orang, sembuh 5.460 orang, dan 262 orang meninggal dunia. 

Sementara itu, SAG merinci distribusi penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh, dalam 24 jam terakhir mencapai 160 orang yang meliputi warga Kabupaten Bireuen sebanyak 151 orang, Banda Aceh 5 orang, Sabang 3 orang dan Aceh Barat Daya sebanyak 1 orang. 

SAG juga merinci distribusi dan frekuensi kasus konfirmasi baru sebanyak 13 orang yang meliputi warga Banda Aceh 6 orang dan Aceh Besar 2 orang. Sedangkan Pidie, Bireuen, Pidie jaya, dan Kota Langsa, sama-sama 1 orang. Sisanya, 1 orang lagi warga luar daerah.

"Korban Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 4 orang, yakni warga Bireuen 2 orang, warga Pidie jaya dan Sabang masing-masing 1 orang," jelasnya. 

Lebih lanjut, Jubir Covid-19 Aceh itu, kasus-kasus probable di Aceh secara akumulasi sebanyak 589 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 46 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 515 sudah selesai isolasi, dan 28 orang meninggal dunia. 

Sedangkan jumlah kasus suspect di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 3.631 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.391 orang sudah selesai masa pemantauan (selesai isolasi), 236 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 4 orang isolasi di rumah sakit, demikian SAG.[]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda