Rabu, 25 Juni 2025
Beranda / Berita / Aceh / Kabel Listrik PLN Kendur Bahayakan Warga Gampong Teungoh Nisam

Kabel Listrik PLN Kendur Bahayakan Warga Gampong Teungoh Nisam

Rabu, 25 Juni 2025 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Kondisi kabel listrik PLN di Desa Gampong Teungoh Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Warga Gampong Teungoh, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, mengeluhkan kondisi jaringan listrik yang kendur di wilayah mereka.

Situasi ini bukan hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tapi juga memunculkan kekhawatiran besar akan keselamatan, terutama bagi pengguna jalan dan petani yang setiap hari beraktivitas di sekitar area tersebut.

Rauhul, salah satu warga Dusun Jakranah, Gampong Teungoh, mengungkapkan bahwa ada dua titik kabel listrik yang terlihat kendur dan mengkhawatirkan. 

Salah satu titik yang paling mencolok berada tepat di atas jalan umum, hanya sekitar tiga meter dari permukaan tanah.

“Kalau ada kendaraan besar seperti truk lewat, kabel itu bisa terseret. Ini sangat membahayakan,” ujar Rauhul kepada wartawan dialeksis.com, Rabu (25/6/2025).

Menurutnya, lokasi kabel yang kendur tersebut berada di dekat Masjid Baitul Kiram, persis di tepi jalan yang menghubungkan Keude Amplah dan Keutapang. 

Tak hanya di jalan raya, kabel listrik lain juga terlihat menggantung rendah di atas lahan pertanian milik warga, bahkan hampir menyentuh tanah.

“Kabel listrik hampir kena sawah. Rasanya sangat sulit dan saya juga takut tersetrum. Ini listrik, bukan tali jemuran,” kata Rauhul.

Kondisi ini, lanjutnya, bukan hal yang bisa diabaikan. Menurut warga setempat, kabel listrik yang hanya berjarak dua jengkal dari kepala orang dewasa bisa menimbulkan musibah kapan saja jika tidak segera ditangani.

Warga berharap PLN segera turun tangan dan memperbaiki kabel listrik yang kendur tersebut. Mereka tidak ingin kejadian buruk terjadi lebih dahulu baru ada tindakan.

“Ini kan bahaya, kabel listrik loh. Kalau sampai menimpa orang, bisa fatal. Jangan tunggu kejadian dulu baru diperbaiki,” tegas Rauhul.

Masyarakat Gampong Teungoh kini memilih untuk lebih waspada saat melintasi lokasi kabel kendur, dan para petani mengurangi aktivitas di lahan sawah dekat jaringan tersebut untuk menghindari risiko tersetrum.

“Kami butuh listrik, tapi juga butuh rasa aman. Jangan sampai nyawa warga jadi taruhan karena kelalaian,” pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
dpra