Beranda / Berita / Aceh / Kadinkes Aceh: Cegah Stunting, Ibu Hamil dan Balita Perbanyak Konsumsi Protein Hewani

Kadinkes Aceh: Cegah Stunting, Ibu Hamil dan Balita Perbanyak Konsumsi Protein Hewani

Kamis, 27 Juli 2023 16:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kadinkes Aceh, dr. Hanif, saat menemani ibu Pj. TP-PKK Aceh, Ayu Marzuki meninjau lokasi pelayanan kesehatan bergerak DTPK Aceh di Desa Simpur Jaya, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara, Selasa (25/7/2023). [Foto: Humas Dinkes Aceh]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Kadinkes Aceh, dr. Hanif memberi pesan khusus kepada ibu hamil dan anak balita harus lebih banyak mengkonsumsi protein hewani agar terhindar dari Stunting. Hal itu dikatakan Kadinkes saat menemani kunjungan kerja ibu Pj. Ketua TP-PKK Aceh, Ayu Marzuki, di Desa Simpur Jaya, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara pada Selasa (25/7/2023).

Ibu hamil harus banyak makan. Porsi makan ibu hamil harus lebih banyak dari pada sebelum hamil, kalau biasa makannya 1 potong ikan, saat hamil harus makan 2 potong ikan. Karena janin sangat membutuhkan asupan protein hewani agar anak yang dilahirkan kelak tidak mengalami Stunting.

Perkembangan anak saat ditentukan pada 1000 HPK kehidupan sampai dengan dengan anak berusia 5 tahun, karena pada periode ini, anak mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.

Saat anak-anak minta jajan, kurangi jajanan yang tidak penting. "Kalau anak lapar, biasakan anak-anak untuk diberikan telur rebus saat lapar", ujar dr. Hanif.

Menurut Kadinkes Aceh itu, nutrisi dalam sebutir telur sangat kaya akan zat gizi yang bisa mencegah anak menjadi Stunting.

"Dalam sebutir telur itu, banyak sekali mengandung zat gizi. Telur banyak protein hewani dan asam amino esensial yang sangat bagus bagi perkembangan anak. Protein hewani itu sangat bagus untuk perkembangan balita. Pastikan anak mendapat dua porsi makanan tinggi protein hewani setiap hari, bisa berupa kombinasi antara telur dan ikan, telur dan ayam atau ikan dan ayam atau daging", tambah dr. Hanif.

Sekarang ini ibu hamil harus memeriksakan kesehatannya sebanyak 6 kali selama kehamilan, dimana 2 kali diantaranya harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter menggunakan USG. Hampir semua Puskesmas saat ini sudah tersedia USG.

Kadinkes Aceh itu juga meminta kepada ibu-ibu PKK, baik PPK Kecamatan maupun PKK Kabupaten, apabila turun ke desa untuk selalu melihat grafik perkembangan balita di buku KIA.

"Tugas ibu-ibu PKK, kalau berkunjung desa. Tolong dilihat grafik perkembangan balita di buku KIA. Jangan sampai jatuh di garis merah. Atau jangan sampai naik berat badannya sedikit. Satu lagi, tolong diperhatikan, jangan sampai grafiknya datar. Apalagi sampai turun berat badannya, ini perlu menjadi perhatian kita. Hal-hal seperti ini yang harus diintervensi dan menjadi perhatian kita agar anak-anak tidak Stunting", jelas dr. Hanif. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda