Beranda / Berita / Aceh / Kadisbudpar Aceh Buka Festival Permainan Tradisional Anak Se-Kota Banda Aceh 2022

Kadisbudpar Aceh Buka Festival Permainan Tradisional Anak Se-Kota Banda Aceh 2022

Sabtu, 17 September 2022 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Foto: Istimewa


DIALEKSIS.COM | Aceh - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, S.STP, M.Si menghadiri dan membuka Festival Permainan Tradisional Anak Se-Kota Banda Aceh Tahun 2022, Sabtu (17/9/2022) di Lapangan mini Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

Aceh setidaknya memiliki 200 jenis permainan tradisional anak-anak. Beberapa yang cukup familiar diantaranya; tarek situek massal, geuntet atau egrang,  tarek talo, dan lain sebagainya.

Di dalam perkembangannya, permainan tradisional tersebut sudah banyak sekali ditinggalkan oleh anak-anak kita. Pengaruh teknologi, telah menyebabkan generasi masa depan ini, lebih memilih game online dibandingkan bermain bersama teman-temannya.

“Apa yang terjadi saat ini tentu sangat disayangkan, yang bisa saja menyebabkan permainan tradisional anak-anak lambat laun akan menghilang dan punah,” kata Almuniza dalam sambutannya. 

Untuk itu, lanjutnya, beragam permainan tradisional yang juga bagian dari warisan budaya ini, perlu dibina dan dilestarikan melalui atraksi seperti dalam festival permainan anak-anak ini.

Ia mengapresiasi dan mendukung upaya pelestarian dan penanaman nilai-nilai tradisi melalui permainan tradisional anak dengan kegiatan festival, seperti yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Aceh ini. 

Almuniza berharap, kegiatan seperti ini ke depannya, akan ada peralihan tongkat estafet, terutama kepada instansi terkait di Kota Banda Aceh, untuk meneruskan kegiatan pewarisan tradisi kepada anak-anak yang ada di Kota Banda Aceh, yang menjadi bagian terpenting dalam pembentukan karakter dan jati diri masyarakat di masa depan.

Pada kesempatan itu, ia juga menghimbau kepada seluruh peserta dan instansi terkait, untuk terus melanjutkan upaya pelestarian nilai-nilai positif dari tradisi endatu Aceh seperti nilai dalam permainan tradisional. 

“Sehingga, apa yang kita lakukan akan mengangkat kembali harkat dan martabat kita sebagai pemilik dan pewaris budaya agar lestari selama-lamanya,” ucapnya. 

Ia juga mengharapkan Festival Permainan Tradisional Anak Tahun 2022 ini dapat membangkitkan kesadaran dan kegemaran anak-anak untuk kembali mencintai nilai budaya lokal dengan mencintai permainan tradisionalnya.

“Kepada anak-anak kita, berlomba-lah dengan semangat, sportif, dan silahkan bersenang-senang untuk meraih kemenangan. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda