Beranda / Berita / Aceh / Kadishub Simeulue Jadi Penumpang Perdana KMP Aceh Hebat 1

Kadishub Simeulue Jadi Penumpang Perdana KMP Aceh Hebat 1

Rabu, 10 Maret 2021 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kadishub Simeulue, Mulyawan Rohas. [IST]


DIALEKSIS.COM | Simeulue - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Simeulue, Mulyawan Rohas, menjadi salah satu penumpang yang ikut dalam rombongan penyeberangan perdana Kapal Motor Penumpang (KMP) Aceh Hebat 1, yang berangkat dari Pelabuhan Calang ke Pelabuhan Kolok Simeulue, Selasa (9/3/2021) sore.

Atas nama pribadi dan masyarakat Simeulue, Mul Rohas berterimakasih kepada Pemerintah Aceh yang telah membantu penyediaan transportasi laut untuk berlayar ke Pulau Simeulue.

“Sangat membantu mengurai antrian kendaraan yang mau ke Simeulue dan sebaliknya,” kata Mul Rohas di Calang.

Selama ini, kata Mul Rohas, antrian kendaraan yang hendak ke Simeulue atau kembali dari Simeulue harus antri dua hingga tiga hari. Karenanya kehadiran KMP Aceh Hebat sangatlah membantu kelancaran arus lalulintas kendaraan dan barang ke Pulau Simeulue.

Pemberangkatan perdana KMP Aceh Hebat 1 ke Pelabuhan Kolok, Pulau Simeulue mendapatkan antusiasme yang tinggi dari penumpang. Kapten kapal mengatakan, lebih dari 60 persen manifest kapal yang berangkat dari Pelabuhan Calang itu terisi.


Keberangkatan KMP Aceh Hebat 1 dilepas langsung oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Hadir juga Sekda Aceh, Taqwallah, Bupati Aceh Jaya T. Irfan TB bersama SKPK Aceh Jaya, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Harry Muhammad Adhi Caksono, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi, Kepala BPKA, Bustami, Inspektur Aceh, Zulkifli dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto.

Senada dengan kapten kapal, Nova mengatakan antusiasme masyarakat untuk menggunakan transportasi milik masyarakat Aceh itu terbilang tinggi. Di mana, saat pandemi saja, lebih dari 60 persen kapasitas kapal terisi. Bahkan kendaraan yang terisi di dek bawah juga hampir penuh.

“Dengan publikasi dan sosialisasi kawan-kawan (wartawan), orang sudah mengenal rute penyeberangan ini. Saat covid berlalu, mudah-mudahan bisa 100 persen,” kata Nova.

Nova berpesan, ASDP sebagai operator yang mengoperasikan kapal tersebut bisa merawat kapal dengan baik. Kepada penumpang, Nova berpesan untuk selalu disiplin, khususnya tidak membuang sampah sembarangan di kapal.

Sebelumnya saat memantau arus penyeberangan Ulee Lheu-Sabang, Nova masih mendapati ketidakdisiplinan penumpang. Hal itu dikhawatirkan bisa membuat saluran-saluran yang didesain di kapal menjadi macet.

“Kapal ini milik kita. Kita harus disiplin terutama dalam hal membuang sampah. Jika tidak sulit operator merawatnya,” kata Nova.

Nova berharap dalam waktu dekat operator kapal bisa menyediakan protap bagi penumpang. Dengan demikian, penumpang bisa menerapkannya dalam pelayaran ke Pulau Simeulue tersebut.

Sementara itu, Dewi, salah satu penumpang kapal mengaku, keberadaan KMP Aceh Hebat yang melayari Calang dan Simeulue pada tiap hari pulang pergi, sangatlah membantu. Dengan demikian, armada laut yang melayani penumpang semakin banyak.

Sapa Penumpang Kapal

Sebelum prosesi penglepasan KMP Aceh Hebat, Gubernur Nova dan rombongan terlebih dahulu menyapa para penumpang.

Nova menanyakan kenyamanan penumpang naik KMP Aceh Aceh. Ayu, salah satu penumpang yang ditanyai Nova mengaku senang dan nyaman naik kapal baru milik rakyat Aceh itu. “Nyaman pak, alhamdulillah. Bisa tidur,” kata dia.

KMP Aceh Hebat 1, memang didesain untuk pelayaran jarak jauh. Di mana tersedia tempat tidur bagi penumpang. Dengan demikian masyarakat yang memanfaatkan pelayaran ke sana menjadi nyaman.

Nova berharap para penumpang bisa nyaman selama perjalanan. “Sama-sama berdoa semoga pelayaran ini berjalan lancar,” kata dia.

ASDP selalu operator kapal mematok tarif Rp.45 ribu hingga Rp.76 ribu per penumpang. Sementara kendaraan bervariasi, mulai dari Rp.42 ribu (sepeda motor), dan kendaraan golongan VIII (kendaraan bermotor berupa Mobil barang/truk tronton/tangki, kendaraan alat berat dan kereta penarik berikut gandengan dengan ukuran lebih dari 12 meter) dikenakan tarif Rp.6.449.000

Sebelumnya Kapal Ferry KMP Aceh Hebat 1 telah melakukan uji sandar ke Pelabuhan Kolok Sinabang pada awal Februari lalu. Saat itu, Gubernur ikut langsung perjalanan selama 12 jam tersebut.

Kapal Aceh Hebat 1 ini merupakan satu dari tiga kapal Ferry Ro-Ro yang dipesan dari tiga galangan berbeda sejak Oktober 2019 lalu. Dan kapal ini merupakan yang terbesar, karena jarak tempuhnya juga jauh.

Ada beberapa keistimewaan yang disebut dimiliki Kapal Ferry Aceh Hebat 1 ini. Selain ukurannya yang besar panjang 70 meter dan lebar 15 meter, fasilitasnya juga cukup lengkap sehingga mampu menghadirkan sarana transportasi laut yang nyaman bagi masyarakat. Kapal itu juga disebut mampu mengangkut 250 penumpang dan 33 unit kendaraan campuran.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda