Beranda / Berita / Aceh / Kadissos Aceh: Hubungan Dengan Warga Baik, Masyarakat Aceh Nyaman di Wamena

Kadissos Aceh: Hubungan Dengan Warga Baik, Masyarakat Aceh Nyaman di Wamena

Senin, 07 Oktober 2019 09:02 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Sosial Aceh Drs. Alhudri, MM memastikan sebanyak 28 warga Aceh yang ada di Wamena, Papua dalam keadaan baik-baik saja. 

"Wamena sudah mulai pulih dan tidak ada masalah lagi. Ada 6 orang yang tinggal disana. Ada juga 7 orang yang sudah pulang, besok juga ada yang pulang. Mereka semua dalam keadaan baik-baik saja," jelas Alhudri saat dikonfirmasi Dialeksis.com melalui sambungan selular, Senin, (7/10/2019).

Lebih lanjut dia menjelaskan 28 warga Aceh yang terdata di Wamena kebanyakan telah melangsungkan perkawinan dengan masyarakat dari berbagai suku di Indonesia.

"Ini perlu saya jelaskan. Ke 28 tidak semuanya orang Aceh. Suaminya orang Aceh, isterinya orang Makassar. Tapi tetap kita anggap sebagai orang Aceh, karena tidak mungkin kita pisahkan mereka," terang dia.

Dia mengungkapkan, rata-rata warga Aceh yang meninggalkan Wamena bukan menuju ke Aceh, namun lebih memilih kampung asal istrinya.

"Ada yang balik ke Makassar, atau juga Jawa Timur. Tapi tetap kita sebut sebagai warga Aceh. Seperti hari ini, ada satu yang turun di Medan untuk melihat orang tuanya. Setelah itu balik lagi dia," ungkap Alhudri.

Dia menegaskan bahwa interaksi sosial antara warga Aceh dengan masyarakat Wamena sangat bagus. Sehingga, kata dia, warga Aceh yang ada di Wamena tidak mengalami intimidasi atau teror.

"Bagus, bagus sekali hubungan orang Aceh dan masyarakat Papua. Warga kita tidak ada yang mengalami teror atau intimidasi. Mereka nyaman di sana," ujarnya.

Berhubung kondisi Wamena saat ini telah stabil, kata Alhudri, pihaknya memutuskan kembali ke Aceh.

"Kondisi sekarang sudah solid lah, sudah bagus. Kalau belum stabil tidak mungkin saya tinggalkan, pasti saya bertahan disana. Walaupun kena malaria gak peduli saya," kata Alhudri yang mengaku sedang berada berada Jakarta menunggu penerbangan ke Aceh.






Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda