Beranda / Berita / Aceh / Kasus Baru Covid-19 Tambah 17 Orang, Terbanyak Warga Banda Aceh

Kasus Baru Covid-19 Tambah 17 Orang, Terbanyak Warga Banda Aceh

Sabtu, 16 Januari 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kasus baru terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bertambah lagi sebanyak 17 orang di Aceh. Sementara itu, penderita yang selama ini dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri yang sembuh bertambah dua orang, dan satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani yang akrab disapa SAG kepada awak media massa di Banda Aceh, Sabtu (16/1/2021).

“Kasus baru yang dilaporkan hari ini paling banyak warga Kota Banda Aceh, 10 orang,” tuturnya.

Selain warga Kota Banda Aceh 10 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, ada warga Pidie Jaya sebanyak dua orang. Sedangkan lima orang lainnya, masing-masing satu orang warga Aceh Besar, Bireuen, Abdya, Aceh Tamiang dan warga Kota Lhokseumawe, rinci SAG.

Selanjutnya ia melaporkan, dua orang penderita Covid-19 yang dinyatakan sudah sembuh keduanya warga Kabupaten Aceh Tamiang.

SAG mengatakan, kasus positif baru yang dilaporkan hari ini, meski hanya 17 orang perlu menjadi perhatian semua pihak, mulai Pemerintah Daerah, Satgas Covid-19, dan juga masyarakat.

Ia menjelaskan, setiap ditemukan satu kasus baru di suatu daerah, diperkirakan ada 30 orang kontak eratnya yang harus ditelusuri dalam masyarakat. Semakin cepat para kontak erat tersebut ditemukan akan makin kecil risiko penyebaran virus corona terhadap orang lain.

Karena itu, lanjutnya, mereka yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 tapi tanpa gejala, atau Orang Tanpa Gejala (OTG), harus melakukan isolasi mandiri secara disiplin, istirahat yang cukup, dan makan makanan yang bergizi yang cukup.

“OTG pembawa virus corona, dan karena itu dilarang berkeliaran dan wajib mengikuti protokol isolasi mandiri,” jelas SAG.

Jubir SAG menambahkan, setiap yang merasa pernah kontak erat dengan 17 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut di atas, hendaknya melaporkan diri kepada petugas kesehatan untuk diperiksa dan diswab.

“Swab nasofaring dan orofaring oleh petugas yang sudah terlatih tidak sakit dan sangat aman,” tambah SAG.

Kasus Kumulatif

Selanjutnya, seperti biasa, Juru Bicara Pemerintah Aceh itu melaporkan kasus kumulatif Covid-19, sejak kasus pertama diumumkan, 27 Maret 2020 silam. Jumlah akumulasi kasus Covid-19 Aceh sudah mencapai 9.035 orang. Penderita yang dirawat saat ini 965 orang, sudah sembuh sebanyak 7.669 orang, dan 371 orang meninggal dunia.

“Korban meninggal dunia dalam 24 jam terakhir bertambah satu orang lagi, yakni warga Aceh Tamiang,” tambah SAG.

Lebih lanjut, Jubir SAG mengatakan, kasus-kasus probable di Aceh secara akumulasi saat ini sebanyak 645 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 26 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 563 sudah selesai isolasi, dan 56 orang meninggal dunia.

Sedangkan jumlah kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 6.232 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.041 orang sudah selesai masa isolasi, 117 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 74 orang isolasi di rumah sakit.[]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda