Jum`at, 19 September 2025
Beranda / Berita / Aceh / Kendalikan Inflasi dan Kemiskinan, Pemko Banda Aceh Galakkan Gerakan Menanam

Kendalikan Inflasi dan Kemiskinan, Pemko Banda Aceh Galakkan Gerakan Menanam

Kamis, 18 September 2025 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Kendalikan Inflasi dan Kemiskinan, Pemko Banda Aceh Galakkan Gerakan Menanam. [Foto: Prokopim BNA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh meluncurkan gerakan menanam secara masif sebagai langkah strategis mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan. Gerakan ini secara resmi dituangkan dalam Surat Edaran Wali Kota Nomor: 520/0901/SE/2025.

Sebagai bentuk komitmen dan tindak lanjut, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, didampingi Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (DP2KP), menyerahkan bibit cabai kepada para petani dan kelompok wanita tani (KWT) di Gampong Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng, Kamis (18/9/2025).

Bibit cabai tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian RI melalui Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B). Acara ini menandai dimulainya kampanye gerakan menanam secara serentak di Kota Banda Aceh.

Kegiatan dihadiri oleh Sekretaris Kota Banda Aceh, Jalaluddin; Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Bachtiar; Kepala DP2KP, M. Nurdin; perangkat organisasi perangkat daerah (OPD) terkait; serta unsur muspika setempat.

Dalam sambutannya, Illiza menegaskan pentingnya partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam gerakan ini.

“Kami mengajak seluruh lapisan, mulai dari aparatur sipil negara (ASN), pelajar, hingga masyarakat di setiap gampong, untuk menciptakan kemandirian pangan rumah tangga dan meningkatkan pasokan komoditas strategis di tingkat lokal,” ujarnya.

Illiza berharap gerakan ini dapat menjaga stabilitas harga pangan, memperkuat ketahanan pangan, serta mendukung upaya pengendalian inflasi dan kemiskinan di Kota Banda Aceh.

“Tujuan utama gerakan ini adalah meningkatkan pasokan pangan di tingkat lokal, menstabilkan harga bahan pangan, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah, serta meningkatkan pendapatan keluarga,” jelasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Illiza mendorong seluruh pihak memanfaatkan lahan terbatas dengan menerapkan konsep pertanian perkotaan (urban farming), seperti hidroponik, vertikultur, aquaponik, dan penanaman dalam polybag.

Kepala DP2KP Kota Banda Aceh, M. Nurdin, menyatakan bibit tanaman yang merupakan bantuan dari Kementerian RI tersebut berjumlah 8.100 batang.

“Secara rinci, bibit sebanyak itu akan didistribusikan kepada 18 kelompok petani yang tersebar di empat gampong. Jenis bibit dibagikan seperti cabai, tomat, pisang kacang panjang, dan kangkung ini diharapkan dapat mendiversifikasi sumber pangan dan gizi masyarakat,” pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
bpka - maulid